Arema Cronus juara Piala Bhayangkara 2016, kepastian ini didapatkan setelah Singo Edan menang dengan skor 2-0 melawan Persib Bandung di laga puncak, Minggu (3/4).
Kemenangan Arema didapatkan melalui gol yang dibuat oleh Raphael Maitimo di menit ke-60 dan Sunarto di menit ke-85. Atas kemenangan ini, Singo Edan diganjar dengan hadiah sebesar Rp2.5 miliar.
Ajang Piala Bhayangkara adalah turnamen yang digelar oleh Kepolisian Republik Indonesia. Turnamen ini dibagi menjadi dua grup yang pelaksanaanya dilakukan di Bandung dan Gianyar.
Arema tergabung di grup B bersama tuan rumah Bali United, PS Polri, Persija Jakarta, dan Persipura Jayapura. Sementara untuk grup A diisi oleh tuan rumah Persib Bandung, Sriwijaya FC, PS TNI, Mitra Kukar, dan Pusamania Borneo FC.
Lolos Dengan Sulit
Sebelum pertandingan melawan Persib, ada ungkapan yang menarik yang dilontarkan oleh pelatih Arema, Milomir Seslija. Dirinya menyatakan jika kelolosan Persib ke final ditempuh dengan jalan yang cukup mudah dibandingkan pasukannya.
Milo menjelaskan jika Arema harus bermain di Bali dan melakoni pertandingan yang cukup sulit melawan tuan rumah dengan kemenangan 2-1.
Sempat ditahan oleh PS Polri di pertandingan kedua dengan skor 0-0. Arema akhirnya menang dengan skor 1-0 melawan Persija Jakarta di laga ketiga.
Di pertandingan keempat, Arema yang sudah memastikan lolos ke babak selanjutnya seperti melepas pertandingan melawan Persipura. Dengan skuat cadangan Arema berhasil menahan imbang tim Persipura yang turun dengan mayoritas pemain inti dengan skor 0-0.
Di babak semifinal Sriwijaya FC, sebuah gol dari Ahmat Farizi di menit ke-44 berhasil membawa Arema lolos ke babak final menantang Persib Bandung.
“Persib banyak bermain dikandang sendiri. Semua mereka lakukan di Bandung. Sehingga kami yakin bisa mengalahkan mereka karena kami sudah memiliki mental kuat untuk menang,” tegas Milo.
Non Teknis Menjelang Final
Usai lolos ke babak final, Arema praktis hanya memiliki waktu sebanyak tiga hari saja untuk melakukan persiapan laga puncak. Namun, kondisi itu coba disikapi dengan bijak oleh Milo. Menurutnya pemainnya dalam kondisi bagus dan siap mengalahkan Persib Bandung.
Sementara dari sisi nonteknis, puluhan ribu Aremania tanpa dikomando segera melakukan persiapan untuk berangkat ke Jakarta. Aremania sempat kesulitan untuk mendapatkan moda transportasi ke Jakarta.
“Aremania ini punya uang, hanya saja kami kesulitan mendatangkan bis untuk mengangkut ke Jakarta, kami mohon bantuannya,” tegas Ovan Tobing kepada Walikota.
Tidak hanya bis, ternyata Walikota Malang HM Anton turut menggratiskannya karena Aremania hanya perlu membayar tiket dan makannya saja. Ada 10 bis yang disumbangkan Anton untuk mengangkut Aremania. Selain Kota Malang, Bupati Malang Rendra Kresna, dan Walikota Batu Eddy Rumpoko juga turut menyumbangkan bis dengan jumlah masing-masing 10 dan enam.
Hasil Piala Bhayangkara
Selain Arema yang mendapatkan juara, Arema mendapatkan Rp2.5 miliar, sementara Persib sebagai tim runner-up meraih hadiah uang 1,5 miliar rupiah. Sriwijaya FC yang meraih peringkat ketiga juga mendapatkan uang sebesar 750 juta rupiah, dan Bali United sebagai tim posisi keempat meraih 500 juta.
Gelar tim fair play diraih oleh Sriwijaya FC. Atas penghargaan ini, Sriwijaya FC berhak menerima hadiah sebesar 150 juta rupiah.
Untuk gelar Pemain Terbaik jatuh ke tangan bek kiri Arema, Johan Alfarizie. Pemain 25 tahun itu mendapatkan hadiah sebesar 150 juta rupiah. Pencetak gol terbanyak atau top scorer diraih oleh dua pemain sekaligus, yakni Samsul Arif (Persib) dan Beto Goncalves (Sriwijaya FC), dengan torehan tiga gol. Keduanya menerima hadiah 100 juta rupiah.
Wasit terbaik juga mendapatkan hadiah. Kali ini, gelar tersebut diperoleh wasit asal Purwakarta, Thoriq Al-Katiri. Thoriq menerima uang sebesar 50 juta rupiah. Adapun kategori Suporter Terbaik diraih oleh pendukung Persib. Para bobotoh mendapatkan hadiah 100 juta rupiah.
Информация по комментариям в разработке