Memasak daging menjadi selembut tahu (atau tempe kalau kata anak bungsuku) dengan cara cepat, salah satunya menggunakan panci presto.
Yang saya punya tipe Econo dari brand ISA. Sayangnya tipe ini discontinued, alias tidak diproduksi lagi. Seperti tipe yang satunya yaitu ISA Praktik.
Keluaran terbaru yang saya tahu dari merk ISA ini adalah tipe Ruby yang gagang dan handle-nya berwarna merah, juga ada tipe Noninna (produk panci yang tanpa karet).
Saya beli tipe Econo ini tahun 2017, saat official store-nya promo cuci gudang, jadi alhamdulillah dapat setengah harga, sekitar 700ribuan. Kalau yang tipe terbaru saat itu harganya masih dua jutaan.
Perbedaan yang tampak hanya di warna gagang dan handle. Seperti yang saya sebutkan di atas, untuk tipe Ruby berwarna merah, kalau yang punya saya tipe Econo seperti warna kayu berpelitur. Perbedaan lainnya terdapat pada ketebalan panci yang terpaut tidak jauh, hanya beda 2mm.
Panci Econo tebal 10mm.
Panci Ruby lebih tebal sedikit 12mm.
Panci ISA keluaran Italia, sudah ada di Indonesia sejak tahun 1987. Makanya nggak heran kalau para tante saya sudah memilikinya sejak lama. Saya pun berkonsultasi dulu dengan mereka sebelum membelinya. Dan, mereka juga mengajarkan cara pemakaian dan pemeliharaan panci presto yang baik dan benar.
Seperti, salah satunya, jangan langsung membuka tutup panci sesaat setelah matang. Sebab, tekanan tinggi uap dalam panci, dapat mengakibatkan tutup terpental ke atas dengan kecepatan tinggi, bisa saja membuat cedera.
Untuk pemeliharaannya standar saja, dicuci bersih setelah dipakai, dan dikeringkan. Karena terbuat dari stainless steell, jadi kualitasnya nggak main-main. Sah-sah saja menggosok dengan sikat kawat bagian yang sangat bernoda. Konon katanya tidak akan baret ataupun berkarat seumur hidup.
Mengempukkan daging hanya membutuhkan waktu 20 menit saat api nyala sedang, dan waktu tunggu selama 15 menit (saat api dimatikan). Bandingkan dengan memasak menggunakan panci biasa, bisa memakan waktu 2 sampai 3 jam, sampai daging benar-benar empuk.
Sebelumnya, saya memasak di panci biasa, mulai dari menumis bumbu sampai kuah mendidih selama kurang lebih satu jam, supaya daging betul-betul menyerap bumbu dan kaldu dari kuah maraq.
Baru setelah itu dipindahkan ke panci presto. Jadi durasi masaknya 1 jam 35 menit. Lumayan menghemat waktu dan gas kan.
Sebetulnya bisa juga langsung memasaknya di panci presto selama 1 jam tanpa menutup rapat panci, cuma saya memiliki kendala di sutil. Panci presto 7 liter milik saya ini, lumayan dalam, dan sutil saya pendek. Jadi sebagian tangan saya harus masuk ke panci, dan itu sangat tidak nyaman.
Saya pernah memasak maraq langsung di panci presto, jadi begitu air mendidih, langsung tutup rapat, walhasil dagingnya tidak berasa bumbu. Rasa dagingnya tawar. Memang empuk, tapi jadi tidak sinkron dengan kuahnya.
Baiklah, terpantau sudah tiga ribuan karakter terpakai. Untuk lebih lengkapnya uraian tentang perpancian, kalian juga bisa membacanya di blog saya: fairusbaggins.blogspot.com
Googling saja dengan keyword: Panci ISA Fairus Salim.
Untuk resep maraq daging kambing, kalian bisa menonton di episode sebelum video ini ya.
Sekian dari saya, terima kasih telah membaca kolom deskripsi sampai habis.
See ya.
#pancipresto #dagingempuk #memasakmudah #masakapahariini #masak #masakan #berbagiresep #dapur #dapurindonesia #dapursederhana #masakanarab #masakanindonesia #masakanrumahan #masakanrumah #dapurminimalis #alatdapurmodern #alatdapurmurah #alatdapurunik #alatdapur #alatdapurkekinian #alatdapurserbaguna #alatdapurpraktis #peralatandapur #peralatanrumahtangga #peralatandapuraesthetic #peralatanmasak #peralatandapurlengkap #dapuri
Информация по комментариям в разработке