Misteri Gunung Kayangan yang Bisa Mengalihkan Pandangan ke Alam Lain

BANJARMASINPOST.CO.ID,PELAIHARI- Di Kalimantan Selatan ada beberapa gunung yang dipercayai sejumlah orang bahwa ada penghuninya bahkan menjadi sebuah permukiman dan juga kerajaan alam gaib.

Dulunya kawasan gunung Kayangan menjadi area perkebunan tebu dan ada pabrik di lerengnya. Jalur jalan provinsi pun masih satu, belum seperti sekarang yang dibagi dua, di kiri-kanan kaki gunung.

Berada di puncak, panorama alam nan indah bisa dinikmati. Sementara bagi yang bisa merasakan aura gaib, di puncak ini terasa ada keganjilan yang menandakan sesuatu yang mistis.

Ya, memang gunung Kayangan juga dikenal sebagai area berhawa supranatural. Banyak beberapa peristiwa aneh terjadi di situ. Bahkan penamaan gunung Kayangan juga berawal dari peristiwa aneh kala itu.

Siti (51), warga setempat yang bersama suaminya bertugas mengelola obyek wisata tersebut, mengatakan, konon penamaan Kayangan itu karena menurut kisah ada penampakan kereta kencana yang terbang melayang menuju gunung.

"Begitu kata orang dari mulut ke mulut. Pernah beberapa kali ada yang melihat saat malam sebuah kereta kencana yang ditarik sejumlah kuda, terbang di langit dan menuju gunung ini, kemudian menghilang. Mungkin dipercayai terbang dan hilangnya itu ke kahyangan atau kayangan yang artinya tempat dewa-dewa," ungkap Siti.

Katenan (59), suami Siti, yang sejak 2002 ditugaskan pihak Pemkab Tala untuk merawat lokasi tersebut, secara pribadi tak pernah menemui hal aneh. Hanya saja banyak orang, termasuk anggota keluarga saya, yang mengatakan pernah melihat dan mendengar keanehan.

Diceritakannya, pernah suatu malam ia dan seorang aparat pemerintah, melintas menggunakan mobil di kaki bukit, jalur keluar masuk ke puncak gunung Kayangan dan aparat tersebut kaget melihat sosok ibu-ibu menggendong bayi.

"Ya, waktu itu sudah tengah malam. Bapak pejabat di samping saya saat itu mengatakan bahwa tadi melihat ada seorang ibu menggendong bayi sambil menyusui, tepat di pinggir jalan menuju puncak," ungkap Katenan.

Katenan sendiri mengaku tidak melihat hal itu. Namun si pejabat meyakinkan bahwa ia memang melihatnya secara jelas penampakan tersebut dan Katenan hanya terheran-heran karena secara pribadi tak melihat.

Ada juga pengalaman aneh tatkala pasangan pengantin berfoto di gunung tersebut, sebagaimana dikisahkan Deny, anak Katenan.

"Iya, waktu itu ada rombongan yang datang dan melakukan foto-foto di sini. Kalau tidak salah mereka dari Pelaihari untuk foto pre wedding. Selesai pemotretan, kemudian mereka pulang, tapi berselang beberapa waktu ternyata kembali lagi ke sini," kisah Deny.

Kembalinya rombongan karena ternyata mempelai wanita setiba di rumah dirasuki mahluk halus. Kemudian mahluk yang merasuki itu minta mereka kembali lagi ke gunung Kayangan.

"Sampai sini, akhirnya oleh orangtua saya dibuatkan kopi. Setelah itu tak lama kemudian si mempelai wanita siuman," terang Deny.

Pernah pula suatu malam kejadian ganjil dialami serombongan polisi lalu lintas yang hendak melakukan razia kendaraan bermotor di jalan raya kawasan gunung Kayangan.

"Entah kenapa, mereka malah tersesat, masuk ke kawasan hutan dan kabarnya melihat banyak permukiman penduduk di sekitar situ. Tampak ramai dengan lampu-lampu gemerlapan," ungkap Deny.

Setelah lama mencari-cari jalan keluar, akhirnya saat menjelang Subuh sekitar pukul 04.00 Wita barulah para penegak hukum itu bisa menemukan dan kembali ke alam nyata.

Pengalaman ganjil juga dialami Sugeng, warga Desa Sungai Jelai, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, yang pernah bertugas menjaga BTS salah satu operator selular dan juga pernah berjualan di warung dekat parkiran kendaraan pengunjung.

"Saat masih ramai pengunjung, beberapa tahun lalu, saya bersama istri jualan makanan dan minuman, warung kami dekat parkiran. Saat malam di warung, saya pernah mengalami hal aneh," ujar Sugeng.

Pada malam itu ia tengah beres-beres di warung. Kemudian ia mendengar suara tangisan anak kecil. Seketika ia kaget dan mencoba mengetahui, suara siapakah itu?

Sugeng beranjak menuju rumah tinggal Pak Katenan, penjaga obyek wisata, yang hanya puluhan meter dari warungnya. Namun ia tak menemukan ada orang menangis apalagi itu anak kecil. Malah semua penghuni sedang terlelap.

"Pernah pula saat di rumah itu, saya mendengar suara seperti mobil dan kelebatan cahaya seperti lampu mobil naik ke gunung hingga sampai ke puncak," ungkap Sugeng.

Heran karena tengah malam ada mobil masuk wilayah situ, Sugeng pun keluar rumah dan mencari sumber suara dan cahaya itu, namun yang ditemuinya hanya kesunyian di tengah malam tanpa ada bekas kendaraan atau apapun yang melintas.

"Saya masuk lagi ke rumah. Bingung juga, apa yang saya dengan dan lihat tadi tak terjawab," seloroh Sugeng.

Begitulah mistisnya gunung Kayangan. Bagi Anda yang melintas atau berwisata ke gunung tersebut, hendaknya tak lupa berdoa kepada Tuhan agar senantiasa diberi keselamatan lahir dan batin. (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)