Jalan Jalan Menikmati Keindahan Embung Tonogoro

Embung Tonogoro kawasan agrowisata durian dibangun mulai akhir tahun 2013 dan selesai pada awal tahun 2014 dengan dana APBD DIY. Embung Desa Banjaroya merupakan kawasan embung atau waduk mini yang pertamakali dibangun di perbukitan Menoreh Kabupaten Kulon Progo. Keberadaanya berfungsi sebagai tempat tampungan air dan pengairan pertanian yang ada disekitarnya. Posisinya cukup strategis karena dibangun di sebuah bukit tepi jalan menghubungkan antara jalan menuju ke Sendangsono dan jalan alternatif menuju ke puncak Suroloyo.

Embung Tonogoro memiliki luas sekitar 60 x 80 m2 dengan kedalaman 4 meter. Embung ini memiliki kapasitas air sekitar 8.000 hingga 10.000 m3. Diharapkan mampu mengairi kawasan seluas 30 hektar dan pohon durian yang ditanam disebelah bawahnya. Saat ini telah produksi durian varietas lokal yaitu durian menoreh kuning dan durian menoreh jingga untuk mencukupi permintaan buah durian yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Wisatawan dapat menikmati buah durian pada musim panen raya yaitu sekitar Bulan Desember sampai dengan Januari. Embung dengan patung buah durian raksasa sebagi ikonnya ini berdiri. Meskipun fungsi utamanya adalah untuk mengairi kebun durian Menoreh yang ada di sekitarnya, warga banyak datang berkunjung untuk berwisata.

Dari sini, pemandangan hijau khas Kulon Progo dapat dinikmati dengan leluasa, tampak sejuk dan tenang. Saat pagi, kabut tipis akan tampak bergelayut di puncak-puncak bukit di sekitarnya. Sementara itu ketika senja, langit yang keemasan akan terlihat menawan di sana. beberapa bangunan pendukung lokasi agrowisata ini di antaranya pembangunan Mushola, Toilet, pendopo, gazebo, gapura serta jalan produksi.