GENDHING TALU WAYANGAN 06

Описание к видео GENDHING TALU WAYANGAN 06

Rangkaian gendhing-gendhing ini, merupakan rangkaian Gendhing Talu Wayangan yang paling baku (standar). Permainannya, dimulai dari Gendhing Cucur Bawuk, lalu dilanjutkan/dipindahlan ke Pare Anom. Kemudian, diteruskan ke Ladrang Sri-Katon, yang diikuti dengan Ketawang Suksma-Ilang. Setelah ini, dilanjutkan dengan Ayak-ayak Talu sangat khas wayangan, kemudian dipindahkan ke Srepegan Manyura, serta diakhiri dengan diperdengarkannya Sampak Manyura, yang ditutup dengan dimainkannya nada-nada monoton (nada 6). Permainan Srepegan Manyura, diseling sejenak dengan Palaran Pangkur.

Gendhing Talu, merupakan suatu rangkaian gendhing yang lazimnya dimainkan sesaat sebelum pagelaran wayang kulit purwa dimulai. Lama permainan Gendhing Talu, biasanya berkisar sekitar duapuluh menit sampai sekitar satu jam. Gendhing Talu, pada dasarnya menceritakan tentang kehidupan manusia, sejak ia belum ada, sampai ia tidak ada. Rangkaian permainan Gendhing Talu, melambangkan seluruh kehidupan manusia, sejak manusia masih dalam bentuk impian dan jauh sebelum lahir, sampai manusia kembali ke haribaan Sang Panguasa Jagat Raya. Sedangkan pagelaran wayang yang dimainkan semalam suntuk, sebenarnya hanyalah sepenggal yang amat sangat kecil, dari seluruh kehidupan manusia. Karenanya, memahami dan mendengarkan permainan rangkaian Gendhing Talu, sama dengan mencoba memahami bagaimana kita sebagai manusia hidup sebelum, selama di alam janaloka, dan sesudahnya. Juga berisi pemahaman tentang hubungan kita dengan orang tua kita (ayah dan ibu), serta hubungan kita sebagai manusia dengan Sang Penguasa Jagat Raya.

Permainan Gendhing Talu, merupakan cerita tentang ritual kehidupan manusia yang sakral. Sejak manusia masih merupakan mimpi indah kedua orang-tua, sampai manusia kembali ke haribaan Sang Penguasa Jagat Raya. Karenanya, tidaklah layak memainkan rangkaian Gendhing Talu dengan disisipi permainan nada atau syair yang mengumbar nafsu dan naluri rendah manusia. Sebaliknya, memainkan rangkaian Gendhing Talu, semestinya dilakukan secara hikmat, penuh hormat, penuh perasaan, emosional, dan mungkin saja juga penuh haru.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке