Kisah 10 Sahabat Nabi Yang Dijamin Masuk Surga

Описание к видео Kisah 10 Sahabat Nabi Yang Dijamin Masuk Surga

Berikut para sahabat nabi yang dijamin oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala masuk surga.

Kisah pertama Sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang dijamin masuk surga adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Beliau merupakan bagian dari assabiqunal awwalun, yakni orang-orang pertama yang masuk Islam. Sahabat yang selalu mendampingi Rasulullah berdakwah, menyiarkan agama Islam.

Sayyidina Abu Bakar terkenal sebagai pribadi yang lembut dalam bertutur kata, penyabar, juga dermawan yang membebaskan 70 budak. Rasulullah memberikan gelar “Ash-Shiddiq” kepada Sayyidina Abu Bakar, yang memiliki arti “berkata benar”. 

Sahabat Nabi berikutnya yang dijamin masuk surga adalah Sayyidina Umar bin Khattab. Dedikasi Sayyidina Umar untuk Islam sangat besar dalam hidupnya. Pada pertama kali Islam hadir di Mekkah, Sayyidina Umar sempat berniat untuk membunuh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

Namun, setelah mendengar saudarinya membacakan ayat Allah, Sayyidina Umar yang cerdas dan rasional dapat menilai bahwa kalimat yang dibacakan oleh saudarinya bukanlah ciptaan manusia. Alih-alih membunuh Nabi Muhammad, Sayyidina Umar bin Khattab menghampirinya untuk memeluk agama Islam secara sadar.

Utsman bin Affan masuk ke dalam kategori para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang dijamin masuk surga. Beliau juga golongan assabiqunal awwalun atau golongan orang pertama yang masuk Islam.

Beliau menjadi Khalifah ketiga setelah Khalifah Umar bin Khattab wafat.

Orang kedua yang memeluk Islam setelah Sayyidatina Khadijah adalah Ali bin Abi Thalib. Allah menjadikan Sayyidina Ali masuk ke dalam golongan sahabat yang dijamin masuk surga. Sebab, Sayyidina Ali telah mempelajari Islam dari usianya yang terbilang anak-anak. Belajar langsung kepada Rasulullah. Kesetiaannya terhadap Islam tidak perlu diragukan lagi, Sayyidina Ali tidak pernah sekalipun absen dari perang-perang yang berlangsung untuk membela Islam.

Nama Talhah bin Ubaidillah tidak seterkenal nama Abu Bakar ataupun Umar bin Khattab, namun Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam menyebut Talhah setelah Ali sebagai sahabat nabi yang dijamin masuk surga.

Zubair bin Awwam merupakan sepupu dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, juga salah satu dari orang-orang pertama yang masuk Islam atau assabiqunal awwalun. Beliau memeluk agama Islam sejak usia 15 tahun, dia sangat setia kepada Rasulullah, dan selalu berusaha melindungi Rasulullah dari bahaya.

Salah satu sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang memiliki kedermawanan luar biasa adalah Abdurrahman bin Auf. Walaupun menjadi saudagar kaya, Abdurrahman bin Auf banyak membelanjakan hartanya untuk membantu kaum muslimin. Abdurrahman bin Auf juga merupakan bagian dari assabiqunal awwalun, atau 10 orang pertama yang masuk Islam. 

Sa'ad bin Abi Waqqash adalah keturunan Bani Zuhrah. Orang tuanya merupakan sosok yang sangat dihormati oleh suku Quraisy dan penduduk Mekkah. Sa'ad masih kerabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam melalui pamannya, yakni Abdul Manaf, yang juga paman dari ibu Nabi, Aminah binti Wahab.

Abu Ubaidah dikenal sebagai sosok yang lemah lembut namun sangat cekatan seperti singa. Memiliki sifat amanah dan bertanggung jawab. Beliau merupakan golongan assabiqunal awwalun yang bersyahadat satu hari setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiallahu'anhu.

Dalam Perang Badar, Abu Ubaidah menyusup ke pasukan musuh tanpa rasa takut. Beliau tidak pernah absen mengikuti pertempuran untuk membela Islam. Setia dalam membela Nabi Muhammad dalam situasi apapun.

Zaid bin Haritsah adalah sahabat nabi yang menjadi penyebab asal usul turunnya ayat anak angkat. Cerita bermula dari Zaid diculik saat ia diajak ibunya untuk pergi ke kampung halamannya. Lalu, ia diserang dan seketika dijadikan budak oleh para penawan.

Ibunya mencari keberadaan Zaid karena ingin tahu apakah anaknya telah tiada atau masih hidup. Setelah lelah karena rasa khawatir yang menumpuk, ibunya mendapatkan kabar bahagia kalau anaknya masih hidup dan tinggal di kota Mekkah bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Rasulullah mengangkat Zaid sebagai anak.

Mendengar kabar tersebut, sang ibu bergegas ke Kota Madinah dengan membawa uang untuk menebus anaknya. Sesampainya di kediaman baginda Rasulullah, beliau meminta Zaid untuk memilih apakah tetap tinggal bersama nabi atau ikut pulang bersama ibu. Jika pulang, maka Rasulullah tidak akan mengambil uang tebusan dari orang tua Zaid.
_______________________________________________

Perhatian: (Orang atau gambar di dalam video hanyalah ilustrasi belaka).
______________________________________

#kisahislami
#kisahsahabatnabi
#tintamahabbah

Комментарии

Информация по комментариям в разработке