Pintu Surgaku Yang Paling Indah Telah Pergi

Kematian adalah suatu hal yang pasti, suatu saat kita akan merasakannya. Ketika orang yang kita sayang berpulang mendahului kita, kesedihan adalah perasaan yang wajar dialami oleh seorang manusia.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berlinang air mata beliau. Lalu ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu berkata kepada beliau, “Mengapa Anda menangis, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,

يَا ابْنَ عَوْفٍ إِنَّهَا رَحْمَةٌ

“Wahai Ibnu ‘Auf, sesungguhnya ini adalah rahmat (tangisan kasih sayang).”

Beliau lalu melanjutkan dengan kalimat yang lain dan bersabda,

إِنَّ العَيْنَ تَدْمَعُ، وَالقَلْبَ يَحْزَنُ، وَلاَ نَقُولُ إِلَّا مَا يَرْضَى رَبُّنَا، وَإِنَّا بِفِرَاقِكَ يَا إِبْرَاهِيمُ لَمَحْزُونُونَ

“Kedua mata boleh mencucurkan air mata, hati boleh bersedih, namun kita tidak mengucap kecuali apa yang diridai oleh Rabb kita. Dan kami dengan perpisahan ini wahai Ibrahim pastilah bersedih.”
(HR. Bukhari no. 1303 dan Muslim no. 2315)

Terlebih jika orang tua telah pergi mendahului kita. Selain bersedih karena fitrah manusia, kita juga bersedih karena tak ada kesempatan lagi kita untuk berbakti kecuali dengan doa.

Semoga Allah tempatkan ibunda Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. di surgaNya. Aamiin..


*diposting oleh admin



Silahkan bergabung dan mendapatkan tulisan, audio, video serta jadwal kajian Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah di :

https://berbagi.link/LorongFaradisaSRB