Bergabung ke BRICS: Indonesia Tantang Amerika Serikat dengan Nyali Besar!

KOMPAS.TV - Pada 7 Januari 2025, Indonesia secara resmi menjadi anggota penuh BRICS ke-10, sebuah kelompok yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Bergabungnya Indonesia ke dalam kelompok ini menjadi titik penting dalam dinamika politik global yang sedang berkembang pesat.

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia kini berhadapan dengan pilihan strategis dalam menghadapi tekanan geopolitik yang semakin intens, terutama dalam konteks ketergantungan ekonomi terhadap dolar AS dan produk Tiongkok.

Bergabung dengan BRICS, Indonesia memasuki kelompok negara-negara yang tidak hanya berpengaruh secara ekonomi, tetapi juga memiliki kekuatan politik yang signifikan dalam dunia internasional.

Namun, keputusan ini tidak lepas dari tantangan besar.

Salah satunya adalah ancaman dari Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden terpilih Donald Trump. Pada Desember 2024, Trump mengancam akan memberlakukan tarif 100 persen terhadap negara-negara anggota BRICS yang nekat meninggalkan penggunaan dolar AS dalam transaksi internasional.

Dalam konteks ini, Indonesia harus memutuskan apakah akan tetap bertahan dengan ketergantungan pada dolar AS atau beralih ke mata uang lain seperti yuan Tiongkok yang semakin dominan.

(Reupload: Azka)