Special Panitia FFII SCTV 2002
Pemeran Utama:
Ismet Marpaung
Irmayanti
Erlina
Edy Junaidi Nst
Abdurahman. SE
Iramayasanti
Julianti
Erwinsyah Sirait
Talent : Ipong Sirait
Penata Rias : Ida Bobby
Penata Artistik : Tju Tju DJ
Penata Cahaya : Erwin Sirait
Penata Suara : Ramel
Penata Musik : Radjita
Transportasi : Irwansyah Putra Nst
Ass Penata Kamera : Ayat Pradipta
Penata Kamera : A.Ramli
Editor : Aman. ST
Ass Sutradara : Irwan Zein
Produser Eksecutif : Ucok Sugito, Syamsul Rizal, Nedi Hamlet
Penjab Produksi : Budi Mulia
Unit Manager : M.Rasyid Ridho
Produser : Jalaut HB
Sutradara : Yondik Tanto
Simardan adalah anak wanita miskin dan yatim. Pada suatu hari, dia pergi merantau ke negeri seberang, guna mencari peruntungan.
Setelah beberapa tahun merantau dan tidak diketahui kabarnya, suatu hari ibunya yang tua renta, mendengar kabar dari masyarakat tentang berlabuhnya sebuah kapal layar dari Malaysia. Menurut keterangan masyarakat kepadanya, pemilik kapal itu bernama Simardan yang tidak lain adalah anaknya yang bertahun-tahun tidak bertemu.
Bahagia anaknya telah kembali, ibu Simardan lalu pergi ke pelabuhan. Di pelabuhan, wanita tua itu menemukan Simardan berjalan bersama wanita cantik dan kaya raya. Dia lalu memeluk erat tubuh anaknya Simardan, dan mengatakan, Simardan adalah anaknya. Tidak diduga, pelukan kasih dan sayang seorang ibu, ditepis Simardan. Bahkan, tanpa belas kasihan Simardan menolak tubuh ibunya hingga terjatuh. Walaupun istrinya meminta Simardan untuk mengakui wanita tua itu sebagai ibunya, namun pendiriannya tetap tidak berubah. Selain itu, Simardan juga mengusir ibunya dan mengatakannya sebagai pengemis. hal ini ibunya bersumpah “Bilau engkau anakku lihat air susu ibu akan mengeluarkan air susu” memang jelas air susu ibu yang renta itu keluar bahkan Simardan tidak mengubris sama sekali Sebelum terjadinya peristiwa tersebut, Pulau Simardan masih sebuah perairan tempat kapal berlabuh. Lokasi berlabuhnya kapal tersebut, di Jalan Sentosa Kelurahan Pulau Simardan Lingkungan IV Kota Tanjungbalai, kata tokoh masyarakat di P. Simardan, H.Daem, 80, warga Jalan Mesjid P. Simardan Kota Tanjungbalai.
Tanjungbalai, terletak di 20,58 LU (Lintang Utara) dan 0,3 meter dari permukaan laut. Sedangkan luasnya sekitar 6.052,90 ha dengan jumlah penduduk kurang lebih 144.979 jiwa (sensus 2003-red).
Walaupun peristiwa tersebut terjadi di daerah Tanjungbalai, Daem mengatakan, Simardan sebenarnya berasal dari hulu Tanjungbalai atau sekitar daerah Tapanuli.
Hal itu juga dikatakan tokoh masyarakat lainnya, Abdul Hamid Marpaung, 75, warga Jalan Binjai Semula Jadi Kota Tanjungbalai. “Daerah asal Simardan bukan Tanjungbalai, melainkan di hulu Tanjungbalai, yaitu daerah Porsea Tapanuli,” jelasnya.
https://batarasimanjuntak.wordpress.com/
Akun Media Sosial Wak Uteh Group
Facebook : / wakuteh.19
Instagram : https://www.instagram.com/wakuteh70/?...
twetter : / wakuteh19
WAK UTEH Official Channel,
Lagu Daerah Kota Tanjungbalai Sumatera Utara Indonesia, Artist Djalaut Hutabarat(Wak Uteh),
Syafii Panjaitan, Azlina, Darwin Sitinjak, Caca Hasan, Saini, yuni, Juna,
Booking Artist Show - Acara Perusahaan - resepsi pernikahan : 0813 6152 1712 Djalaut Hutabarat(Wak Uteh)
Business inquiries YouTube Channel : 0813 7541 1176 Hendrik Hutabarat
#filmsimardan #wakuteh #tanjungbalai
Subtitle : #anak_pinggir_sungai
Extra Lagu Diluar Cerita Film
Judul : Dadong
Artis : Azlina
Cipt : Tok Laut
Lagu ini berpesan kepada anak agar kelak dewasa menjadi anak yang baik dan berbakti kepada orang tua dan negara, dan mencapai cita cita setinggi tingginya.
Информация по комментариям в разработке