JANGER KLASIK PELIATAN MELAMPAHAN TAMPIL DI PKB XL 2019 PADA 30 JUNI 2019 DUTA KAB. GYR

Описание к видео JANGER KLASIK PELIATAN MELAMPAHAN TAMPIL DI PKB XL 2019 PADA 30 JUNI 2019 DUTA KAB. GYR

Penata Tari : Anak Agung Gde Oka Dalem & Ni Nyoman Candri
Penata Tabuh : Gusti Ngurah Sukra & I Wayan Darya

Tari Janger adalah tarian pergaulan yang dibawakan oleh muda mudi secara berkelompok yaitu putri sebagai Janger dan putra sebagai tecak. Tari Janger mulai berkembang di Peliatan sekitar tahun 1920-an. Tari Janger Peliatan sudah pernah dipentaskan pada Paris Expo tahun 1931 serta tour keliling Eropa dan Amerika tahun 1952 dibawah pimpinan Maestro Tabuh & Tari Desa Peliatan (alm) Anak Agung Gde Ngurah Mandera. Gerakan tari dan gending Janger yang sederhana serta dinamik penuh keceriaan diiringi oleh gamelan bebatelan atau tetamburan dan gender wayang. Tari Janger Klasik Melampahan Peliatan menampilkan Lakon “ARJUNA TAPA” yang mengisahkan Arjuna sedang melakukan Tapa Berata di Gunung Indrakila untuk mendapatkan kesaktian dalam memenangkan peperangan. Ketika sedang menjalankan Tapa Berata atau memusatkan pikiran kepada Ida Sanghyang Widi Wasa, Arjuna banyak mendapatkan godaan, seperti oleh Bhetara Indra diutuslah Bidadari Supraba dan Tilotama untuk menggoda tapa Arjuna, akan tetapi belum berhasil. Kemudian datang godaan seekor Babi menggoyangkan Gunung Indrakila tempat Arjuna bertapa hingga membuat Arjuna marah dan memanah babi tersebut yang berbarengan dengan anak panah yang dilepaskan Dewa Ciwa mengenai tubuh babi tersebut, sehingga terjadilah perebutan anak panah antara Arjuna dengan Dewa Ciwa karena sama – sama merasa membunuh babi tersebut dengan panahnya.
Terjadilah pertengkaran yang diahkiri dengan munculnya Ciwa yang berubah wujud menjadi “Rangda”. Atas keberhasilan Arjuna dalam melakukan tapa berata semadi maka dianugerahkanlah “PUSAKA PASUPATI WINIBASARA” oleh Dewa Ciwa.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке