Ada Wacana RI Kenakan Pajak Impor 200% ke Produk China, Gak Bahaya?

Kementerian Perdagangan berencana akan mengenakan nilai pajak yang tinggi hingga 200% khususnya untuk barang-barang yang diimpor dari China guna menekan serbuan impor dari Tiongkok.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Juan Permata Adoe memandang rencana pengenaan pajak impor tinggi sebagai cara untuk menghambat banjirnya produk China. Namun keputusan ini harus dihitung ulang mengingat hubungan dagang RI-China sangat besar.

Kadin menyebutkan banjirnya barang impor murah ke RI tidak lepas dari kebijakan China yang membuat produknya sulit disaingi oleh negara lain termasuk Indonesia, yakni pemberian rabat pajak ekspor (PE) hingga 13%.

Oleh karena itu Kadin mendorong upaya pemerintah untuk mendorong daya saing produk RI , salah satunya lewat peningkatan pembiayaan UMKM hingga perbaikan sistem logistik.

Seperti apa Kadin memandang rencana pengenaan pajak impor 200% ke produk China? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Juan Permata Adoe dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum’at, 05/07/2024)

Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.

CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Follow us on social: Twitter:   / cnbcindonesia  

Facebook Page:   / cnbcindonesia  

Instagram:   / cnbcindonesia  
  / cuap_cuan  

Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx

Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT