ANAK PIPIT-GHEA INDRAWARI IDOL-MATCHING FUND- UNY-RMI-KEDAIREKA-KEMENDIKBUD-DR. KUN S. ASTUTI. DKK.

Описание к видео ANAK PIPIT-GHEA INDRAWARI IDOL-MATCHING FUND- UNY-RMI-KEDAIREKA-KEMENDIKBUD-DR. KUN S. ASTUTI. DKK.

Video lagu Anak Pipit dengan vokalis mbak Ghea Indonesian Idol ini ini dibuat dalam rangka menghadapi budaya K-Pop dan budaya asing yang menggempur generasi muda saat ini salah satunya melalui program penelitian Matching Fund(MF), dengan
judul “Pemberdayaan Mahasiswa dalam Produksi Multimedia Musik Daerah untuk
Penyiapan Lapangan Kerja Berbasis Ekonomi Digital” dengan program ini kami bermaksud untuk melakukan identifikasi dan melindungi karya budaya lokal dengan membuat Video Klip lagu-lagu daerah, diantaranya lagu-lagu daerah Kalimantan Selatan. Tim peneliti adalah dosen-dosen Universitas Negeri Yogyakarta, yang terdiri dari:
1. Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd. (Ketua)
2. Prof. Dr. Samsul Hadi, M.T.,M.Pd.
3. Dr. Siswanto, M.Pd.
4. Prof. Dr. Maman Suryaman, M.Pd.
5. Prof. Dr. Tri Hartiti Retnowati, M.Pd.
6. Dr. A.M. Susilo Pradoko, M.Si.
7. Dr. Cipto Budi Handoyo, M.Pd.
8. Dr. Else Liliani, M.Hum.
hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah dengan landasan bahwa Seni adalah puncak kebudayaan yang mencerminan peradaban yang di dalamnya mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh suatu bangsa. Nenek moyang Indonesia adalah bangsa yang cerdas dalam pewarisan nilai-nilai moral melalui seni. Hampir semua kajian penelitian, menunjukkan bahwa dalam kesenian daerah Indonesia termasuk musik mengandung nilai-nilai hidup yang dipegang teguh oleh anggota masyarakatnya. Sayang sekali pada dekade ini pewarisan seni tradisional mengalami penurunan bila dibandingkan pada masa sebelumnya terutama decade 1980-an. Pada masa itu anak-anak sangat mengenal musik daerah. Gempuran budaya modern menyebabkan lagu-lagu daerah hampir punah. Pada tahun 1930-an, Hans Overbeck mengemukakan lagu-lagu dolanan anak Jawa terdapat 690, namun pada tahun 2015 Jui-Ching Wang menemukan tinggal 152. Enam tahun kemudian, dari 152 lagu tersebut hanya 40% yang dikenali. Surutnya kepopuleran musik daerah dikarenakan generasi muda saat ini lebih banyak mendengarkan musik mancanegara dibandingkan musik Indonesia. Akibatnya lagu-lagu asing lebih disukai. Bahkan, hasil survey terhadap 83 remaja menunjukkan 13%nya ingin menjadi warga negara Korea, karena menggandrungi K-Pop. Apabila hal ini terus berlanjut maka musik daerah akan benar-benar punah dan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa Indonesia akan terkikis. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan dengan mengenalkan kembali musik daerah kepada generasi muda. Mengingat salah satu penyebab kurang dikenalnya musik daerah oleh generasi muda Indonesia dikarenakan promosi lagu mancanegara lebih gencar, maka cara efektif melestarikan musik daerah adalah dengan mempromosikannya secara besar-besaran pula, salah satunya memproduksi multimedia musik daerah secara massal dalam bentuk video klip.
Dalam proses pembuatan Video Klip ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
1. Hamiedan AC. yang telah menciptakan lagu Anak Pipit Paris Berantai yang sangat
indah dan menakjubkan.
2. Mbak Ghea Indrawari atas profesionalitas dan totalitasnya dalam
mengerjakan proyek ini.
3. Matching Fund-Kedaireka Kemendibud yang telah membiayai program
ini.
4. Universitas Negeri Yogyakarta yang telah menfasilitasi program ini.
5. Ruang Media Indonesia dan tim sebagai mitra yang telah mewujudkan
video klip ini menjadi suatu tampilan yang sangat berkualitas.
6. Bapak Muhammad Budi Zakia Sani, M.Pd., dan mas Ridho Pangestu
yang telah mengaransemen ulang iringan lagu Anak Pipit.
7. Universitas Lambung Mangkurat, yang telah menyambut kami dengan
hangat dan membantu administrasi.
8. Mas Andrew Joscha Sinaga yang telah banyak membantu dalam
proses pembuatan video kilp ini.
9. Para alumni Jurusan Pendidikan Seni Musik dan Jurusan Pendidikan
Seni UNY yang berada di Kalimantan Selatan yang senantiasa memberi
dukungan kepada kami sehingga kami merasa lebih senang, nyaman, dan aman.
10. Semua Pihak yang telah membantu.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке