Kampung Rumput Laut Mamolo

Potensi pasarnya besar. Makanya rumput laut menjadi salah satu komoditas unggulan yang akan dikejar terus target produksinya. Caranya dengan memanfaatkan daerah daerah potensial seperti di Kampung Budidaya Rumput Laut di Mamolo. Untuk mendorong hilirisasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya telah menetapkan Desa Mamolo, Nunukan Selatan yang terletak di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia sebagai kampung perikanan budidaya yang merupakan program prioritas KKP.

Produksi rumput laut untuk kampung budidaya rumput laut di Mamolo saja sudah mencapai 36 ribu ton per tahun dengan nilai perolehan sekitar Rp 720 miliar. Program pengembangan budidaya rumput laut yang terus dilakukan KKP mulai dari proses pembibitan untuk peningkatan kualitas bibit, pengembangan kebun bibit rumput laut, serta bimbingan teknologi dan penyuluhan.

Gasali, sosok pembudidaya rumput laut muda yang berasal Mamolo. Awalnya bekerja sebagai pengikat rumput laut, sekarang sudah terjun sebagai pembudidaya langsung. Gasali sudah bisa menentukan mana bibit rumput laut yang baik dan yang tidak serta musim yang baik untuk menanam rumput laut. Dalam satu bulan Gasali bisa produksi 2 ton rumput laut kering dengan pendapatan hingga mencapai Rp 5.000.000.

Harisa yang berprofesi sebagai pengepul rumput laut juga merasakan dampak dari kegiatan budidaya yang ada di Mamolo. Harisa sebelumnya bekerja di pelelangan ikan beralih menjadi pengepul rumput laut. Perkembangan budidaya rumput laut yang pesat di wilayahnya dan besarnya penghasilan dari rumput laut membuatnya beralih ke rumput laut.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penasaran dengan info seputar Kelautan dan Perikanan lainnya,
Silakan Kunjungi :
Website : http://kkp.go.id/
http://news.kkp.go.id/

Instagram:   / kkpgoid  
Facebook:   / kementeriankelautandanperikananri  
Twitter :   / kkpgoid