Macan, Kutu Hingga Undur2 Ikut Upacara Kemerdekaan - Dewi Ruci Ft.

Untuk mencapai kesempurnaan hidup Bima mohon petunjuk gurunya, Dr Una alias Druna. Mahaguru Pandawa dan Kurawa itu menyuruh Bima mencari sarang angin di Gunung Gohmuka, tepatnya di hutan Tikbrasara. Alasan Durna kepada Kurawa, dia menyuruh Pandawa nomor 2 itu tak lain untuk membuatnya mati. Tak mungkin Bima bisa keluar hidup-hidup sebab hutan itu sangat angker.  Kelak beban Kurawa dalam Bharatayuda lebih ringan, sebab Pandawa lima sudah berkurang satu: Bima. 
 
Sesampai di Tikbrasara yang mencekam, alih-alih Bima menemukan sarang angin yang bermakna teknik pernapasan tertinggi, ia malah dihadang oleh raksasa Rohmuka dan Rukmakala. Bima berhasil memenanginya. Kedua raksasa itu badar ke wujud aslinya yaitu Dewa Bayu, dewanya angin, dan Dewa Indra, dewanya keprajuritan. Kedua dewa ring 1 itu lantas menggelung rambut Bima yang selama ini terurai. Namanya gelung Minangkara, rendah di depan, tinggi di belakang. Oleh kedua dewa, Bima disuruh balik dan bertanya pada gurunya apa makna gelung Minangkara. 
 
Dr. Una bukannya tidak paham makna tauhid dari gelung tersebut. Tapi ia marah merasa dites oleh muridnya. Ini pelecehan. Ia hukum Bima agar mencebur Laut Selatan. Setelah berpamitan dengan ibunya, Kunti, dan kakaknya tunggal Bayu, Hanuman, Bima mencebur Laut Selatan. Ia hampir saja dimangsa oleh naga raksasa Manembur Nowo yang setelah pada akhirnya dikalahkan tanpa sengaja oleh Bima, badar menjadi Dewa Ruci, yaitu diri Bima sendiri. Bima bertemu dengan dirinya sendiri. 
 
Benarkah Dr Una menghukum Bima atau pura-pura menghukumnya? 
 
 
Backsound: Titi Kolo Mongso/Pada Suatu Ketika
Komposer: Sujiwo Tejo
Pianis: Sekar Melati

#SujiwoTejo
#MbahJiwo
#BudiDalton
#DewiRuci
#Kemerdekaan