pola sosial atau pola hakikat gus baha terbaru

Описание к видео pola sosial atau pola hakikat gus baha terbaru

pola sosial atau pola hakikat gus baha terbaru

   • pola sosial atau pola hakikat gus bah...  
gys baha, gys haha terbaru, gus bahak, gus baba, kyai baha, gis baha, gus baha', gos baha, Ahmad Bahauddin Nursalim, KH Ahmad Bahauddin Nursalim, Gus baha lucu banget, gus baha, live gus baha, gus baha live, gus haha terbaru, ustadz baha, pak baha, Gus Baha' LIVE terbaru, gus baha Live sekarang, live sekarang, 2022, Gus Baha 2024, gus baha terbaru 2024
ceramah gus baha di pbnugus baha terbaru, gus baha terbaru 2024 tanpa iklan, gus baha terbaru 2024, gus baha terbaru 2024 bahasa indonesia, gus baha terbaru 2024 live, gus baha terbaru bahasa indonesia, gus baha terbaru live, gus baha terbaru 2024 lucu, gus baha terbaru hari ini, gus baha terbaru lucuceramah gus baha terbaru, ceramah gus baha terbaru 2024, ceramah gus baha terbaru full, ceramah gus baha terbaru 2023, ceramah gus baha terbaru live, ceramah gus baha terbaru bahasa indonesia, ceramah gus baha terbaru di ugm, ceramah lucu gus baha terbaru, ceramah gus baha yang terbaru, ceramah singkat gus baha terbarungaji gus baha, ngaji gus baha terbaru, ngaji gus baha 82, ngaji gus baha terbaru 2024 live, ngaji gus baha lucu, ngaji gus baha terbaru 2024, ngaji gus baha official, ngaji gus baha bahasa indonesia, ngaji gus baha live, ngaji gus baha tanpa iklan
gus baha terbaru, gus baha terbaru 2024, gus baha terbaru 2024 tanpa iklan, gus baha terbaru 2024 bahasa indonesia, gus baha terbaru 2024 live, gus baha terbaru bahasa indonesia, gus baha terbaru live, gus baha terbaru 2024 lucu, gus baha terbaru 2023 tanpa iklan, gus baha terbaru hari ini
logo
HomeIslami
Gus Baha Ungkap Level Keimanan Tertinggi, Cara Menerima Qada dan Qadar
Gus Baha mengutip perkataan Mbah Moen, ayah dari Gus Yasin, yang sering menceritakan kepadanya tentang tingkatan iman tertinggi adalah iman kepada qada dan qadar Ulama kondang asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang akrab disapa Gus Baha, membahas tentang pentingnya manusia belajar dari takdir dan keterbatasan mereka.

Mengutip ceramah yang diunggah di kanal YouTube, ia menekankan bahwa kearifan manusia terletak pada kemampuan untuk mengelola kegagalan dan menerima qada dan qadar, atau ketentuan Allah.

Gus Baha mengutip perkataan Mbah Moen, ayah dari Gus Yasin, yang sering menceritakan kepadanya tentang tingkatan iman tertinggi adalah iman kepada qada dan qadar.

"Iman iku paling duwur iku Iman Qada dan qadar," ungkap Gus Baha, menegaskan bahwa penerimaan terhadap takdir baik dan buruk adalah inti dari keimanan yang sejati.

Dalam ceramahnya, Gus Baha menekankan bahwa sebagai manusia, kita harus memiliki kesiapan untuk menerima bahwa segala kebaikan dan keburukan sudah digariskan oleh Allah Ta'ala.

"Kita bisa apa sebagai manusia," katanya, menunjukkan bahwa kita memiliki keterbatasan dan tidak dapat mengubah takdir yang telah ditetapkan.

Baca Juga
Sebanyak Apapun Amal Tak Cukup untuk Tiket Masuk Surga, Kita Butuh Ini Kata Gus Baha
Azab Ngeri untuk Para Pelaku Maksiat di Alam Kubur, Ustadz Adi Hidayat sampai Bilang Begini
Bolehkah Niat Jadi Imam di Pertengahan Sholat? Bagaimana Hukumnya?
Advertisement




Makna Menerima Qada dan Qadar kata Gus Baha
Bekerja merupakan aktivitas rutin yang saat ini telah digeluti para wanita karir, termasuk Muslimah.
ilustrasi Bekerja merupakan aktivitas rutin
Menurut Gus Baha, kemampuan untuk menerima qada dan qadar bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi lebih kepada sikap tawakal setelah berikhtiar.

"Kita tetap harus berusaha, tapi hasil akhirnya adalah kehendak Allah," jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki peran untuk berusaha sebaik mungkin dalam kehidupan, namun harus tetap menyadari bahwa tidak semua hasil sesuai dengan keinginan kita.

Gus Baha juga mengajak umat untuk merenungkan bahwa setiap kegagalan dan kesuksesan adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar.

"Kegagalan itu bukan akhir, tapi bagian dari proses yang harus kita lewati," ungkapnya. Menurutnya, memahami dan menerima kenyataan ini adalah bentuk kebijaksanaan dan kematangan spiritual.

Dalam perspektif Gus Baha, menerima takdir dengan lapang dada adalah salah satu cara untuk mencapai ketenangan jiwa. "Ketika kita bisa menerima apa yang sudah digariskan, hati kita akan lebih tenang," katanya.

Ia menambahkan bahwa ketenangan ini penting untuk menjaga kesehatan mental dan spiritual di tengah berbagai tantangan hidup.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan spiritual dalam membantu seseorang memahami dan menerima qada dan qadar. "Pendidikan agama yang baik akan membantu kita memahami konsep ini dengan lebih baik," ujar Gus Baha.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке