MRP Papua Barat Daya Dianggap Melecehkan Adat, Ribuan Massa Tuntut KPU Bertindak

Описание к видео MRP Papua Barat Daya Dianggap Melecehkan Adat, Ribuan Massa Tuntut KPU Bertindak

Ribuan massa pendukung bakal calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiuw, turun ke jalan dan melakukan unjuk rasa ke Kantor KPU Provinsi Papua Barat Daya pada Senin, (9/9/2024).

Massa yang terdiri dari suku Maya Raja Ampat, tokoh perempuan, dan perwakilan partai politik yang mengusung Faris Umlati dan Petrus Kasihiuw memulai aksi demo dari Kantor DPD Demokrat Papua Barat Daya. .

Aksi long march ini sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas sepanjang Jalan Basuki Rahmat Kilometer Tujuh Kota Sorong. Ratusan personel polisi dari Polresta Sorong Kota dan Polda Papua Barat, yang tergabung dalam Satgas Operasi Mantap Praja Mansinam 2024, mengawal jalannya aksi tersebut.

Aparat kepolisian bahkan memasang barikade kawat berduri di depan jalan masuk ke Kantor KPU Papua Barat Daya. Meskipun diguyur hujan lebat, unjuk rasa berlangsung dengan tertib dan aman.

Unjuk rasa ini merupakan dampak dari keputusan MRP Papua Barat Daya yang hanya menetapkan empat bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang lolos dan memenuhi syarat sebagai orang asli Papua. Sementara pasangan calon Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiuw dinyatakan tidak memenuhi syarat dan gugur dalam verifikasi tersebut.

Salah satu orator dalam aksi, Fahmi Macap, menyatakan, "Sebagai warga negara, mereka mempunyai hak yang sama di atas tanah Papua." Ia menambahkan bahwa MRP Papua Barat Daya bukan lembaga yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pemilukada.

Ketua KPU Papua Barat Daya, Andarias Daniel Kambu, bersama komisioner, sempat bertemu dengan massa pendemo. Namun, setelah diguyur hujan, pihak KPU bersedia menerima perwakilan pendemo untuk menyerahkan aspirasi mereka.

Dari tuntutan massa pendukung, ada delapan poin yang disampaikan dari suku adat Dasmaya terkait dengan digugurkannya Faris Umlati dan tidak diakuinya sebagai orang asli Papua. Massa pendukung berharap KPU segera menetapkan Faris Umlati dan Petrus Kasihiuw sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya pada tanggal 22 September.

Usai aspirasi diterima KPU, massa pendukung membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian.

Yuk Subscribe    / @officialsindonews  

Informasi selengkapnya klik https://www.sindonews.com/
Wa Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Va9l...
Facebook :   / sindonews  
Instagram:   / sindonews  
Twitter:   / sindonews  
Tiktok:   / sindonews  

#papuabaratdaya #pilkada2024 #pilkadapapua

Комментарии

Информация по комментариям в разработке