G20 Ruwatan Bumi - Penusur Sira

Penusur sira merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Dokan untuk menurunkan garam dari dalam rumah adat siwaluh jabu yang mereka yakini sebagai nenek moyang desa Dokan yaitu Nini Br Pakkar. "Sira" dalam bahasa Indonesia adalah garam dan "penusur" adalah menurunkan/diturunkan. Penusur sira juga diyakini oleh masyarakat menjadi benda yang dapat menerawang hal baik atau buruk yang akan datang ke desa. Ketika garam diturunkan, apabila garam posisinya berdiri berarti menandakan hal buruk akan terjadi, apabila garam dalam posisi tidur maka menandakan hal baik akan datang.

Penusur sira dilakukan berdasarkan atas kesepakatan seluruh masyarakat khususnya simantek kuta (marga yang mendirikan desa Dokan), kalimbubu (orang yang dihormati) dan juga anak beru (orang yang mengatur tata cara ritual). Dan biasanya ritual penusur sira dilakukan dalam kurun waktu lima tahun sekali. Ketika ritual dilakukan maka seluruh masyarakat desa juga akan disediakan makanan dan sesajen untuk dimakan, dan dalam ritual ini harus dilakukan dengan memotong kerbau sebagai makanan wajib dalam ritual penusur sira ini. Penentuan hari dilakukan ritual juga harus melalui proses yang dinamakan "niktik wari" atau membaca hari.


#g20
#RuwatanBumi
#PenusurSira
#Budayasaya
#Bahagiadirumah
#IndonesiaBahagia
#Kebudayaanadalahkegembiraan