ANDAI SERAGAM BISA BERBICARA POLITEKNIK IMIGRASI

Описание к видео ANDAI SERAGAM BISA BERBICARA POLITEKNIK IMIGRASI

"ANDAI SERAGAM BISA BERBICARA

Dikisahkan seorang Taruna Politeknik Imigrasi bernama Findra dengan latar belakang sederhana memiliki kerabat kecil yang memilih kewarganegaraan perancis bernama SabinaDevi Caroline De’Laurent. Dalam kisah tersebut, Ayah Devi merupakan pebisnis WNI yang baru saja membantu Biaya pengobatan Ibu Findra dirumah sakit. Singkat cerita, Devi datang ke Indonesia untuk mengunjungi neneknya. Kedatangannya di Indonesia menjadi momentum penting Devi bertemu dengan Findra. Ia mengetahui fakta bahwa Findra merupakan taruna politeknik imigrasi, hubungan keluarga mereka yang cukup dekat, membuat Devi mempercayai Findra untuk menitipkan uang. Awalnya Findra menerima, namun ketika mengetahui jumlah nominal yang
dititipkan sebanyak 100 juta membuat Findra terkejut. Dilain cerita, Taruna Politeknik Imigrasi mendapat cuti liburan semester selama satu minggu. Taruna wajib melapor ke Kantor Imigrasi terdekat. Sesampainya di kantor, Findra dan
rekannya justru mendapatkan informasi dari petugas yang baru saja mendapat Laporan dari PPATK mengenai keterlibatan orang asing pada tindak pidana pencucian uang. Findra melihat secarik kertas bertulisan Daftar Pencarian Orang Asing berfotokan Devi. Lantas Findra menyadari orang asing yang dimaksud ialah Devi. Findra yang mengetahui itu, diam seribu bahasa dan memikirkannya sepanjang perjalanan pulang. Keesokan harinya, Devi meminta bertemu dengan Findra dibank untuk mengambil uang yang dititipkannya. Diakhir pertemuan,
Devi memberikan amplop yang berisi uang senilai 10 juta. Dengan memandangi amplop tersebut Findra merenung, Findra yang dekat dengan keluarga Devi berfkir bahwa dia akan melindungi Devi dalam kasus ini. Namun, jiwa tarunanya memanggil. Bahwa seragam ini tidak dapat berbicara, seragam ini mengetahui apa yang terjadi. Findra memutuskan untuk melaporkan Devi ke Kantor Imigrasi tempat Findra melapor diri. Namun, laporan Findra tidak diterima dengan
baik oleh petugas disana. Keesokan harinya, Findra menemui Devi dan menanyakan mengenai kasus yang sedang Devi alami, bersamaan dengan itu immigration officer menangkap Devi di tempat kejadian. Diakhir cerita, terkuak bahwa Devi hanya menjadi korban dari ayahnya. Ayahnya si pelaku pencucian uang."
Humas Politeknik Imigrasi

Комментарии

Информация по комментариям в разработке