Minggu : 22 Desember 2024 (Advent IV)
Thema : Jangan Ragu Tuhan Menyertai
Bahan Alkitab : Keluaran 4 : 10-17
Mari kita berdoa....
Adik2.. Kita akan mendengar firman Tuhan tentang kisah pemilihan Musa utk membebaskan Israel dr perbudakan Mesir. Pada suatu hari, Tuhan meminta Musa utk pergi ke Mesir & menyampaikan pesan-Nya kepada Firaun, raja Mesir. Tuhan ingin Musa meminta Firaun membebaskan org Israel, yg sedang menjadi budak di sana. Tapi Musa merasa takut & ragu. Ia berkata kepada Tuhan, “Tuhan, aku bukan org yg pandai bicara. Sejak dulu aku sulit bicara, & aku merasa tidak bisa melakukan tugas ini.” Namun, Tuhan meyakinkan Musa & berkata, “Musa, bukankah Aku yg memberi mulut kepada manusia? Bukankah Aku yg membuat org bisa mendengar & berbicara? Jangan takut! Aku akan menyertaimu & mengajarimu apa yang harus kaukatakan.
Meski begitu, Musa masih merasa takut dan berkata, “Tuhan, tolong kirim saja orang lain.” Tuhan pun berkata, “Baiklah. Aku akan mengirimkan Harun, saudaramu, untuk membantumu. Dia bisa berbicara dengan baik. Kamu akan mengatakan kepada Harun apa yg Aku perintahkan, & dia akan berbicara kepada orang-orang atas namamu. Aku akan menyertai kalian berdua, & mengajarkan apa yang harus kalian lakukan.” Wah…tidak hanya itu adik-adik, Tuhan juga memberikan Musa tongkat sebagai tanda bahwa Tuhan benar-benar menyertai & memberikan kuasa-Nya. Dengan tongkat itu, Musa bisa melakukan mukjizat untuk menunjukkan bahwa Tuhan yg Maha Kuasa menyertainya.
Oh ya, adik-adik…,..kira-kira tidak bisa bicara yang bagaimana ya, maksud Musa kepada Tuhan ? Secara umum ada berbagai jenis kesulitan berbicara yang dihadapi oleh manusia, yakni :
1.Kesulitan berbicara karena gangguan atau kerusakan otak, mungkin disebabkan stroke, penyakit tertentu atau cedera kepala. Hal ini bisa mengganggu seseorang dalam berbicara, antara lain : sulit mengatakan meskipun mengerti dengan baik, bisa jadi kata-katanya lancar tetapi sering tidak bermakna & sulit dipahami bahkan mungkin sering tidak nyambung dengan perkataan teman lainnya. Nah, adik-adik tetap jaga kesehatan tubuh kita ya, termasuk dalam hal ini bagian kepala atau otak kita.
2.Kesulitan berbicara karena kecemasan atau ketakutan yang berlebihan. Misalnya melihat peristiwa pembunuhan, atau mendapat ancaman dari orang lain.
3.Gagap bicara, yaitu seringkali terjadi pengulangan kata atau perpanjangan suku kata, misalnya ; ka…ka..ka…ka….a.a.aa..mu ja…ja,,…jaaa..ngann..nnnn.nn…..ga..a..a..aaa..ngggu ya.
4.Keterlambatan bicara, perkembangan umur yang tidak sejalan sejalan dengan kemampuan berbicara dengan baik. misalnya bilang minum : num, num; mau bilang jatuh: : atu…, mau bilang sakit: ..atit padahal umurnya sudah 5 tahun misalnya.
5.Tuna wicara, yaitu ketidakmampuan total untuk berbicara yang bisa bersifat bawaan lahir, atau kelainan struktur pita suara atau bahkan karena kerusakan otak.
Kita hanya ingin memberitahukan jenisnya saja ya adik-adik. Jika ada mungkin diantara, adik-adik atau anggota keluarga yang demikian istimewa, sebaiknya diberi semangat untuk pemulihan bagi yang sedang menjalankan pengobatan. Tetap bergiat berlatih bicara yang baik bersama dengan orangtua atau medis tertentu, ya adik-adik. Yakinlah, bahwa Tuhan akan selalu membantu kita menjalani kehidupan ini, apapun kesulitan yang kita miliki. Allah itu baik dan maha Penolong. Amin.
Kembali kpd kisah Musa : Apakah Musa tergolong pada satu jenis kesulitan bicara yang disebutkan diatas ? Bukan ya adik-adik. Musa tdk mengalami kesulitan berbicara sebagaimana penyakit atau kelainan tertentu. Melainkan krn Musa tdk percaya diri dlm berbicara, takut ditolak oleh org Israel, bahkan mgkn akan ditangkap oleh raja Mesir krn jauh sebelumnya, Musa pernah membunuh orang Mesir karena membantu org Israel yg sedang diperbudak.
Nah,..adik-adik, kisah Musa ini mengajarkan kita bahwa walaupun kita merasa takut atau merasa tidak mampu, Tuhan selalu bersama kita & siap menolong. Dia akan memberi kekuatan & teman untuk membantu kita, seperti Harun bagi Musa. Jadi, jangan ragu! Tuhan menyertai kita & akan membimbing kita dalam setiap langkah. Apakah yang harus kita lakukan ya adik-adik agar kita jgn ragu, sebaliknya percaya bahwa Tuhan menyertai,..hmmm…ini nih,, yang boleh kita lakukan ya adik-adik:
Misalnya, saat adik-adik merasa cemas sebelum ujian atau mengikuti suatu perlombaan, adik-adik boleh berdoa dahulu, dengan percaya bahwa Tuhan akan memberi adik-adik ketenangan dan kebijaksanaan.
Atau mungkin adik-adik ragu utk bergabung dgn teman baru yg belum adik-adik kenal sebelumnya. Adik-adik boleh meyakinkan diri bahwa Tuhan akan membimbing & menyertai adik-adik dalam pertemanan itu.
Bahkan jgn ragu utk menolak ajakan berbuat curang atau jahat ya adik-adik, sebab kita yakin Allah tidak akan menyertai kita jika kita berbuat jahat melainkan Allah hanya menyertai kita dlm berbuat kebaikan saja. Yakin & percaya pada Tuhan ya adik-adik.
Mari kita berdoa :
Ayat Hafalan : Amsal 3 : 5
Информация по комментариям в разработке