Katuranggan Perkutut Pandawa Mijil Ekor 15. -Kalam Wadi

#perkutut #katuranggan #kalamwadi
Katuranggan Pandawa mijil memiliki ciri mati pada bulu ekornya memiliki jumlah 15. Dan untuk jumlah ekor yang genap tidak ada cirimati yang harus di bahas. Karena yang namanya genap itu itu sudah pas dan tdk ada efek buruk maupun baik karena sudah seimbang atau selaras. Jika ganjil itu memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus di ketahui.
Angka 11 angka 13 angka 15 itu kategori angka keramat, setelah angka 9.7,5, dan 3 angka itu memiliki keramatnya masing masing. Tentang keramatnya angka akan saya jelaskan dalam kesempatan unggahan vidio-vidio yang akan datang..
Katuranggan pandawa mijil memiliki makna atau arti pandawa itu artinya putra pandu dewa nata yang jumlahnya lima kasatria. sedangkan mijil berasal dari kata miji +jil, miji itu menyatu rasa dengan zat ilahi yang berada di dalam diri manusia. Sedangkan jil itu keluar dari kehendak didalam rasa yang datang dari sir zad ilahi.
Dan untuk penjabaranya mijilnya sedulur 4 keblat limo pancer yang disimbulkan ke dengan keberadaanya 5 satria pandawa, yang terlahir. Untuk merubah keadann yang sudah rusak. Menjadi jaman ke emasan dengan cara menegakkan keadilan dan menyingkirkan sukertaning Bumi.
Apakah baik jenis perkutut pandawa mijil itu di pelihara?
Jenis katuranggan pandawa mijil itu sangat baik di pelihara. Mitosnya yang memelihara katuranggan Pandawa mijil kelak keturunanya akan menjadi orang orang besar dan kondang seperti dan mendapatkan drajat dan pangkat. Serta yang memiliki jenis katuranggan ini akan terangkat drajat dan menambah kewibawaan.
Hal yang perlu di ingat untuk mendapatkan kemuliaan, mendapatkan, harta kekayanan, dan kewibawaan kita harus berjuang tanpa kenal lelah. Dengan cara yang baik dan benar yang tdk bertentangan dengan aturan aturan keagamaan maupun aturan kenegaran serta bermasyarakat.
Dengan memiliki burung perkutut katuranggan pandawa mijil kita bisa belajaar cara hidup dengan para kasatria pandawa, yang suka mempelajari ilmu pengetahuan hidup dan mengolah kebatinan untuk mendapatkan kemakmuran, dan kebahagian untuk menjadi manusia seutuhnya. Sehingga bisa tau tugas tugas hidup didunia ini sebagai manusia yang memiliki jiwa luhuring budi.
Jiwa para pandawa itu memiliki jiwa kasatria berani membela keadilan dan kebenaran untuk untuk kemakmuran keluarga beserta keturunannya yang akan datang , serta berani hidup susah meskipun mendapatkan tekanan dan cacian hinaan dari saudara saudaranya. Para pandawa menyadari bahwa untuk mendapatkan segala cita cita itu di butuhkan kesabaran pengetahuan , dengan tidak meninggalkan nilai nilai kebenaran.
Kesimpulanya hidup itu belajar dan belajar dengan keadaan dan keberadaan yang kita temui sehari-hari untuk dijadikan sebagai guru sejati untuk kehidupan yang akan datang . Jika kita memiliki burung perkutut pandawa mijil tentunya kita harus berani bercermin pada sifat sifat kelima satria pandawa minimal bisa mengikuti ajaran ajaran para kasatria yang luhur ing budi, rajin bersila untuk mendapatkan wahyu dari sang hyang sukma adi luih ingkang maha agung. Jika hari ini kita melakukan suatu kesalahan kita bisa belajar untuk hari esok tidak terulang lagi dengan kesalahan yang sama.