JEJAK STASIUN PERTAMA JAKARTA | Pilar-Pilar Jembatan Rel di Belakang BNI Kota Tua pt. 3/3

Описание к видео JEJAK STASIUN PERTAMA JAKARTA | Pilar-Pilar Jembatan Rel di Belakang BNI Kota Tua pt. 3/3

Kita sudah tahu kalau stasiun kereta api pertama di Jakarta adalah Stasiun Batavia Noord yg mulai dibangun 1869. Sore di awal Maret 2018 saya mencoba mencari peninggalan Stasiun Batavia dengan menyusuri area belakang gedung BNI, tepatnya sekitar Jalan Lada di kawasan Tamansari.

Di sini saya menjumpai bekas jembatan kereta api dengan sejumlah pilar yang menunjukkan bahwa dulu di atas aliran sungai cabang Kali Ciliwung melintang sejumlah jalur kereta api. Banyaknya jalur ini menjadi salah satu pertanda bahwa di dekat area ini dekat dengan stasiun.

Stasiun Batavia dulu memiliki jalur yang mengarah ke utara ke stasiun kecil di Pasar Ikan Jakarta Utara.
Stasiun Batavia berubah menjadi Batavia Noord setelah Stasiun Jakarta Kota dibangun pada 1870. Stasiun Jakarta Kota dulu disebut Stasiun Batavia Zuid atau Batavia Selatan. Jarak keduanya hanya 200 meteran.

Operator Stasiun Jakarta adalah Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij atau disingkat B-O-S. Itulah mengapa orang menyebutnya sebagai Stasiun Beos. Stasiun Beos memiliki jurusan ke timur ke arah Bekasi hingga Karawang.

Perusahaan Kereta Api Staatspoorwegen atau SS kemudian membeli dua perusahaan kereta api tersebut. BOS dibeli pada 1898 dan NIS pada 1913. Sejak saat itu SS jadi pemilik dua stasiun tersebut.

SS kemudian membangun stasiun yang lebih besar di lahan Stasiun Batavia Zuid.

Pada akhir 1925, Stasiun Batavia Zuid dirobohkan untuk dibangun stasiun baru. Selama pembangunannya kereta-kereta api menggunakan stasiun Batavia Noord. Pembangunan stasiun baru kelar pada tahun 1929. Tak lama setelah itu Stasiun Batavia Noord ditutup dan dibongkar.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке