Balaganjur Denpasar 2018 - Sekaa Balaganjur Janari Adhimukti Padangsambian

Описание к видео Balaganjur Denpasar 2018 - Sekaa Balaganjur Janari Adhimukti Padangsambian

"Wirati Bayanaka"
Hawa nafsu adalah sebuah perasaan atau kekuatan emosional yang ada dalam diri seorang manusia. Wirati berarti membebaskan diri, sedangkan Bayanaka berarti hawa nafsu yang luar biasa. Jadi dapat disimpulkan, Wirati Bayanaka adalah membebaskan diri dari hawa nafsu. Nafsu yang disimbulkan dengan seekor tikus yang merupakan hewan penuh nafsu yang memakan apa saja untuk memenuhi hasratnya. Layaknya pada zaman ini, dengan cara apapun akan dilakukan demi memenuhi hasrat dan keinginan sendiri. Itu semua karena hawa nafsunya. Hendaknya jangan sampai hawa nafsu yang mengendalikan manusia, tetapi manusialah yang mengendalikan hawa nafsunya. Dengan mengambil judul Wirati Bayanaka yang artinya membebaskan hawa nafsu yang luar biasa, garapan ini berpesan untuk mengendalikan diri agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain serta memantapkan diri untuk menciptakan kehidupan yang damai tanpa ada perselisihan. Hubungan garapan ini dengan tema parade balaganjur dalam rangka memperingati serangan umum kota Denpasar hendaknya di dalam melakukan perjuangan untuk merebut kemerdekaan harus dilakukan bersama-sama dan tidak boleh dengan kehendak atau keinginan personal karena tidak akan efektif untuk mengusir para penjajah tetapi jika kita sudah bersatu dan saling bekerjasama niscaya kita bias meraih kemerdekaan.
Terinspirasi dari ide tersebut, penata mentransfernya ke dalam bentuk pola tradisi yang dikembangkan dalam bentuk gambelan balaganjur dengan penonjolan kerumitan teknik permainan instrument, ritme, melodi, hentakan ceng-ceng kopyak, perpaduan melodi reong, getaran suara reong dan olah suara vokal yang menjadi acuan utama dalam isi garapan yang diberi judul Wirati Bayanaka.

Penata Tabuh : Putu Dicky Ariyana
Penata Gerak : I Made Suardipa
Penata Tari : I Putu Yoga Jaya Wardana

Комментарии

Информация по комментариям в разработке