Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Perkebunan Haraka Kitri Endah di Dusun Jati, Desa Jatidukuh, Gondang, Kabupaten Mojokerto, (Jatim) mengembangkan varietas baru pisang cavendish yang diberi nama Moca Anjasmara.
Budidaya pisang Moca Anjasmara tumbuh subur di lahan lereng Pegunungan Anjasmara, ketinggian sekitar 450 Mdpl (Meter dari permukaan laut).
Pisang Moca Anjasmara memiliki kualitas superior (Great A), diklaim memiliki rasa manis alami, tekstur lembut dan lebih punel dibandingkan dengan Cavendish pada umumnya.
Kulit pisang Moca Anjasmara mulus bersih khas buah premium, yang memikat pandangan mata begitu menggiurkan seolah ingin segera menyantapnya.
"Perbedaan mencolok dengan Cavendish biasa, yaitu pisang Moca Anjasmara ini buahnya lebih manis, lebih punel dan buah lebih besar," kata Taufik Rahman selaku Teknisi Lapangan PT Perkebunan Haraka Kitri Endah, saat ditemui di lahan pembibitan pisang Moca Anjasmara, Jumat (17/10/2025).
Bibit pisang Moca Anjasmara dikembangkan di lahan dataran tinggi Gondang, memasuki kawasan perkebunan dengan jalan tanjakan berkelok sekitar 1,5 KM dari jalan Desa Jatidukuh.
Setibanya di pusat pembibitan, disuguhkan pemandangan hamparan hijau pohon pisang dengan sistem penyiraman otomatis.
Taufik menyebut, pengembangan pisang Moca Anjasmara telah dimulai sejak tahun 2002, dan mulai dikomersilkan pada tahun 2025 ini.
Produksi pembibitan pisang Moca Anjasmara dimulai dari pengambilan titik tumpu tunas (Induk) berkualitas, kemudian dikembangkan di ruangan steril laboratorium perkebunan.
Dari tahapan pengambilan tunas hingga proses kultur jaringan (Aklimatisasi tanaman) memerlukan waktu sekitar enam bulan. Lahan pembibitan beraneka varietas pisang, termasuk pengembangan bibit pisang Moca Anjasmara menempati lahan sekitar 10 hektare dari total lahan perkebunan mencapai 350 hektare.
"Setelah proses aklimatisasi tanaman memerlukan waktu 1-2 bulan, lalu bibit dipindahkan ke polybag. Kemudian, proses pembesaran bibit pisang Moca Anjasmara memerlukan waktu dua bulan (Usia tanaman) kemudian siap dipindahkan ke lahan tanam," bebernya.
Ia mengungkapkan, awal penanaman pisang di perkebunan sejak tahun 1992, dan varietas Cavendish taun 1994 memasuki tahun ke delapan tepatnya 2002 muncul induk tanaman berkualitas yang akhirnya dikembangkan menjadi bibit unggul dinamakan Moca Anjasmara.
Pisang Moca Anjasmara baru dikomersilkan dan sudah dipatenkan melalui Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 62/Kpts/PV.140/2/III/2025. Bobot satu tandan pisang bisa berpotensi seberat 65 kilogram, dengan jumlah mencapai 15-17 sisir.
"Kenapa dinamakan Moca, artinya adalah Mojokerto Cavendish dan Anjasmoro karena ditanam di perkebunan lereng Pegunungan Anjasmara. Sudah dipatenkan di Kementerian Pertanian," pungkas Taufik.
Menurutnya, perkebunan ini juga mengembangkan bibit sejumlah varietas pisang, di antaranya pisang Ambon Kuning, Barangan Merah (Pisang Medan), Kepok Merah, Mas Kirana, termasuk Moca Anjasmara yang masih terus dikembangkan.
"Iya dijual untuk komersil kalau bibit pisang kita sesuai order, sampai ke Medan dan Jambi paling banyak ke Jawa Barat. Untuk harganya saya tidak tahu, karena ada bagian pemasaran," pungkas Taufik.
Baca Selengkapnya:
https://surabaya.tribunnews.com/jawa-...
Jangan hanya di YouTube, ikuti juga saluran WhatsApp kami! Dapatkan update video terbaru, informasi eksklusif, dan konten menarik lainnya langsung di ponselmu. Klik link di deskripsi untuk bergabung dan jadi yang pertama tahu tentang video-video terbaru dari Harian Surya! Jangan sampai ketinggalan!
https://whatsapp.com/channel/0029VaUt...
Video & Reporter : M Romadoni
Editor Video : Ahmad Zaimul Haq
WEBSITE:
http://surabaya.tribunnews.com/
Instagram:
/ suryaonline
Facebook:
/ suryaonline
YOUTUBE
/ @tribunnewssurya
#TribunnewsSURYA
#hariansurya
#suryaonline
#jawatimur
#jatim
#mojokerto
#pisangcavendish
#perkebunanpisang
Информация по комментариям в разработке