Paradise of Peatland - Sisi lain kehidupan di lahan gambut

World Agroforestry (ICRAF Indonesia) collaborates with Keep Earth Borneo in the Peat-IMPACTS program to present the documentary film "Paradise of Peatland: The Other Side of Life on Peatland." Showcases two farmers in Permata Village, West Kalimantan, cultivating their farms using environmentally friendly agricultural systems and growing chili and ginger. They have innovated ginger-derived products to boost income and preserve the peatland environment with self-produced organic fertilizers.
-----------------------------------------
Salam #PahlawanGambut

World Agroforestry (ICRAF Indonesia) melalui program Peat-IMPACTS bersama Keep Earth Borneo Kalimantan Barat berkolaborasi untuk mempersembahkan sebuah inisiatif luar biasa berupa karya film dokumenter bertajuk "Paradise of Peatland, Sisi lain kehidupan di lahan gambut".

Film dokumenter ini menyoroti kehidupan petani di kawasan lahan gambut di Desa Permata, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Para petani ini menggarap lahan pertanian mereka dengan menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan. Para petani yang tergabung dalam kelompok tani juga membudidayakan tanaman hortikultura seperti cabai dan jahe.

Tidak hanya bertani, para petani ini telah menggagas produk turunan dari hasil tanaman jahe, sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan dan ekonomi keluarga petani, sekaligus tetap menjaga lingkungan kawasan gambut dengan menggunakan pupuk organik yang diproduksi oleh mereka sendiri.

Pada tanggal 7 September 2022, acara diskusi Bedah Film digelar oleh ICRAF dan Keep Earth Borneo, menampilkan karya Film Dokumenter ini. Di hadapan audiens, Prof. Dwi Astiani, seorang Profesor di bidang gambut tropis dari Universitas Tanjungpura, serta dua #PahlawanGambut dari Desa Permata yang menjadi narasumber dalam film, yakni Bapak Sahrul dan Sriyono, turut memberikan wawasan berharga. Muhammmad Hatami, perwakilan dari komunitas Wiki Gambut, dan Ilham Pratama, perwakilan dari Keep Earth Borneo, juga turut berkontribusi dalam diskusi ini.

Film dokumenter ini diperkenalkan pada bulan November 2022, di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Beriringan dengan acara Peluncuran bertajuk "Pertama di Indonesia, edukasi kurikulum muatan lokal lingkungan gambut dan mangrove. Bapak Bupati Kabupaten Kubu Raya, Bapak Muda Mahendrawan, hadir dalam perhelatan penting ini, bersama Direktur ICRAF Indonesia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Kubu Raya, bersama seluruh Mitra Pembangunan.