Mengenal Rudal Iskander Senjata Iran Kiriman Rusia, Punya Jangkauan 500 Km

Описание к видео Mengenal Rudal Iskander Senjata Iran Kiriman Rusia, Punya Jangkauan 500 Km

Download Aplikasi Berita TribunX di PlayStore atau AppStore Untuk Dapatkan Pengalaman Baru

Iran bersiap meluncurkan serangan balasan atas kematian dua pejabat tinggi Hamas dan Hizbullah dalam dua serangan militer Israel pekan lalu.

Dalam operasi balasannya tersebut, Iran diprediksi akan menggunakan rudal balistik taktis Iskander yang dipasok langsung oleh Rusia.

Pada Senin (5/8/2024), senjata rudal taktis paling modern milik Rusia itu mendarat di Iran.

Pengiriman senjata itu dilakukan di tengah ancaman Iran yang akan membombardir Israel.

Persenjataan yang dikirimkan oleh Rusia pada Iran ini diklaim sebagai dukungan Moskow di tengah rencana balas dendam Iran pada Israel buntut terbunuhnya pimpinan Hamas Ismail Haniyeh.

Sistem rudal Iskander-M merupakan salah satu perkembangan paling modern di bidang senjata rudal taktis.

Rudal ini mampu menyerang sasaran pada jarak hingga 500 km dengan akurasi tinggi.

Hal ini menjadikannya sarana yang sangat efektif untuk menghancurkan sasaran musuh yang penting dan strategis dengan lokasi yang sangat jauh.

Memberikan senjata ampuh kepada Iran dapat secara signifikan mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan.

Rudal Iskander tidak hanya mampu menimbulkan kerusakan signifikan pada infrastruktur militer tetapi juga memberikan tekanan psikologis yang sangat besar pada lawan.

Meski demikian kecanggihan Iskander menimbulkan banyak keraguan di kalangan analis.

Sebab Iran merupakan negara yang memiliki banyak sistem rudal balistik dalam pertempuran dengan jangkauan jauh lebih jauh dibandingkan Iskander-M, serta akurasinya tidak kalah.

Sedangkan jika Rusia memasok Iskander ke Iran, kemungkinan besar ini hanya Iskander-E versi ekspor dengan jarak tempuh yang dikurangi 280 km.

Selain itu deviasinya juga hingga puluhan meter dibandingkan hanya 5 - 7 meter seperti pada varian domestik Iskander-M.

Iskander pertama kali diluncurkan pada tahun 1996 menggantikan rudal balistik Oka Uni Soviet, yang dihentikan produksinya.

Pada tahun 2006, sistem rudal Iskander-M secara resmi diadopsi oleh Angkatan Darat Rusia.

Sistem Iskander-E yang diturunkan versinya kemudian dikirim ke Armenia pada tahun 2016 dan Aljazair pada tahun berikutnya.

Dalam 12 bulan terakhir, Belarusia juga telah mengakuisisi beberapa sistem Iskander dari Rusia.

Sebelum invasi besar-besaran ke Ukraina, Rusia dilaporkan mengoperasikan 136 sistem rudal Iskander-M yang di-upgrade, meskipun jumlah tersebut kemungkinan telah berkurang sejak saat itu.

Rudal ini dapat menampung beberapa hulu ledak konvensional yang berbeda, termasuk cluster, bahan peledak udara-bahan bakar, penghancur bunker, dan electro-magnetic pulse. Ia juga berkemampuan nuklir.

Meski demikian ada anggapan bahwa pemberitaan Rusia mengirimkan rudal Iskander ke Iran hanyalah “kedok” dan harus dipahami sebaliknya.

Yakni Teheran memberikan rudal balistik taktis ke Moskow terutama saat produksi proses di Rusia melambat dan tidak dapat sepenuhnya memenuhi persyaratan di medan perang.


editor : ica

Комментарии

Информация по комментариям в разработке