Aqidah Dasar | Ustadz Ammi Nur Baits

AQIDAH DASAR
Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى

🗓️ Sabtu, 3 Agustus 2024
🏢 Masjid As Salam, Surabaya

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Berikut pengantar belajar aqidah yakni ;
1. Manusia mau melakukan apapun karena latarbelakang ideologi sekalipun tidak masuk akal. Namun kebenaran akan selalu menang dalam hal hujjah sebagaimana kisah Ibrahim, Allah jelaskan

وَتَٱللَّهِ لَأَكِيدَنَّ أَصْنَٰمَكُم بَعْدَ أَن تُوَلُّوا۟ مُدْبِرِينَ

Artinya: Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.(QS Al-Anbiya Ayat 57)

فَجَعَلَهُمْ جُذَٰذًا إِلَّا كَبِيرًا لَّهُمْ لَعَلَّهُمْ إِلَيْهِ يَرْجِعُونَ

Artinya: Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.(QS Al-Anbiya Ayat 58)

قَالُوا۟ مَن فَعَلَ هَٰذَا بِـَٔالِهَتِنَآ إِنَّهُۥ لَمِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Artinya: Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim".(QS Al-Anbiya Ayat 59)

قَالُوٓا۟ ءَأَنتَ فَعَلْتَ هَٰذَا بِـَٔالِهَتِنَا يَٰٓإِبْرَٰهِيمُ

Artinya: Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"(QS Al-Anbiya Ayat 62)

قَالَ بَلْ فَعَلَهُۥ كَبِيرُهُمْ هَٰذَا فَسْـَٔلُوهُمْ إِن كَانُوا۟ يَنطِقُونَ

Artinya: Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".(QS Al-Anbiya Ayat 63)

Nabi ibrahim melakukan tauriyah yakni menyampaikan hal yang maksudnya berkebalikan dari yang disampaikannya.

قَالَ أَفَتَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكُمْ شَيْـًٔا وَلَا يَضُرُّكُمْ

Artinya: Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?"(QS Al-Anbiya Ayat 66)

Ideologi membuat orang-orang Syiah rela berdarah-darah melukai dirinya sendiri karena berkeyakinan semakin berdarah semakin mendapatkan keutamaan. Ideologi menyimpang akan menghasilkan perbuatan yang tidak masuk akal dan membahayakan dirinya

2. Allah perintahkan kita memiliki aqidah yang lurus, dan Allah telah menyediakan apa yang kita butuhkan tinggal kita pelajari, maka tidak perlu mencari aqidah sendiri melalui logika dan perasaan melainkan aqidah itu dari wahyu Allah.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.(QS An-Nisa Ayat 136)

Awal penyimpangan dalam aqidah adalah ketika meyakini aqidah itu berdasarkan akal dan logika (filsafat) semisal jahmiyah, mu'tazilah, kullabiyah.

Latarbelakang penyimpangan aqidah :
1. Karena politik ; khawarij
2. Karena pemikiran ; qadariyah

Maka paling selamat adalah mengikuti aqidahnya salafush shalih, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ

“Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3651, dan Muslim, no. 2533)

3. Aqidah yang lurus adalah aqidah yang sesuai realita berupa hal-hal ghaib yang dikabarkan melalui wahyu Allah.

wallahua'alam

youtube ;    • Aqidah Dasar | Ustadz Ammi Nur Baits  

facebook ; https://fb.watch/tJP1SYOsvw/

#aqidah #dasar #ideologi #syiah