Qatar Airways Landing Perdana, Bandara Ngurah Rai Bali Layani 6 Rute Internasional

Denpasar, Lintasnusanews.com - Turis asing yang masuk Bali melalui Bandara Ngurah Rai Bali terus meningkat sejak diberlakukan kebijakan bebas karantina dan visa on arrival (kunjungan). Hingga saat ini, manajemen Angkasa Pura I Ngurah Rai Bali mencatat, kedatangan internasional selama bulan Maret mencapai 13.885 penumpang dan keberangkatan 7.897 penumpang.

Maskapain Qatar Airways rute Doha - Denpasar kembali mendarat perdana di Bandara Bali, setelah dua tahun berhenti beroperasi akibat pandemi Covid19. Pesawat tipe Boeing 787-8 Dreamlier registrasi A7-BCC itu mendarat pukul 01.05 WITA dengan mengangkut 222 penumpang pada Minggu (27/03/2022).

Qatar Airways akan melayani rute reguler setiap hari Selasa, Rabu, Jumat dan Minggu untuk rute Doha - Denpasar. Dengan bertambahnya penerbangan Qatar Airways ini, Bandara Ngurah Rai Bali melani 6 rute internasional.

"Menambah rute penerbangan internasional menjadi 6 rute. Yaitu Narita, Singapore, Melbourne, Sydney, Kuala Lumpur dan Doha," ungkap GM PT. Angkasa Pura I Ngurah Rai Bali, Herry A.Y. Sikado.

Herry menjelaskan, kedatangan perdana Qatar Airways di Bandara Bali disambut water salute sebagai sambutan istimewa setiap penerbangan perdana maskapai internasional.

"Kami sangat antusias atas penerbangan perdana ini. Qatar Airways merupakan penerbangan satu-satunya yang melayani penerbangan rute Doha. Untuk itu, sebagai sambutan istimewa kami berikan water salute," ujar Herry.

Herry mengatakan, manajemen Angkasa Pura I Ngurah Rai Bali terus mengevaluasi fasilitas bandara dan layanan. Hal ini juga untuk mengantisipasi penerapan protokol kesehatan (prokes) saat turis asing di Bali.

"Sejak beroperasinya penerbangan internasional, kami senantiasa mengevaluasi layanan. Agar dapat terbang dengan aman dan nyaman. Utamanya fasilitas yang menyangkut implementasi protokol kesehatan. Serta kelancaran alur kedatangan maupun keberangkatan bersama pemangku kepentingan," katanya.

Herry optimis, akan ada penambahan maskapai internasional lainnya, seiring kelongaran bagi pelaku perjalanan luar negeri.

"Hal ini tidak menutup kemungkinan peluang maskapai lainnya untuk membuka rute baru. Seiring dengan pelonggaran aturan pelaku perjalanan luar negeri. Tugas kami memastikan semua dapat berjalan lancar," pungkasnya. (tim)