Profil Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Prov. DKI Jakarta EPS 1

Ibu kota Jakarta merupakan kota metropolitan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dengan aktivitas warga yang sangat padat dan bervariasi. Secara geografi, Jakarta merupakan dataran rendah dengan rata-rata ketinggian 7 m di atas permukaan laut dengan luas wilayah 662,33 km2 dan jumlah penduduk 10.374.235 jiwa


Penanganan sampah di Provinsi DKI Jakarta pada awalnya ditangani oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Dinas Pekerjaan Umum, namun berdasarkan beberapa pertimbangan, dipandang perlu diintegrasikan dan dioptimalisasikan kembali sehingga mulai 1 April 2013, pemerintah mengalihkan tanggung jawab pengelolaan sampah di taman dan sungai kepada Dinas Kebersihan. Hal itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 215 Tahun 2012 tentang pengintegrasian dan optimalisasi pengelolaan sampah.
Setelah dilakukan pengintegrasian dan optimalisasi, penanganan sampah tersebut dirasa masih kurang maksimal sehingga menyebabkan penumpukan sampah di beberapa titik Badan Air, khususnya Pintu Air Manggarai. Oleh karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada saat itu meminta Dinas Kebersihan segera membentuk Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air, Taman/Jalur Hijau. Dengan adanya Unit Pengelolaan ini diharapkan penanganan sampah di Badan Air bisa dilakukan dengan lebih maksimal. Pembentukan UPK Badan Air, Taman dan Jalur Hijau ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2013. Kemudian Tata Kerja UPK badan Air tertuang dalam Peraturan Gubernur No. 399 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air. Sejak awal pembentukannya, UPK Badan Air dipimpin oleh Bapak Budi Karya (2014 – 2016), Bapak Djunjungan (2016 – 2018), Bapak Andono Warih (2018 - 2017), Bapak Yayat Supriatna (2017 – Sekarang).

-Team Media UPK Badan Air


Sumber Cuplikan :
   • The Heart of Jakarta Indonesia - Bund...  
   • BKT (Banjir Kanal Timur) Jakarta Timu...