Ortuseight Shkhara: Begini rasa dihabitatnya

Akhirnya sempat mencicipi Shkhara dihabitatnya untuk trailrun jarak pendek kurang lebih 10km dg total elevasi sekitar 1.100. Dengan trek yg beragam mulai cor/semen, tanah(basah dan lembab),tanah berkerikil, berpasir(baik tanjakan atau turunan), juga berbatu(curam dan landai dg kondisi kering,basah,lembab dan berlumut tipis/licin). Berlokasi di puncak Natas Angin dan Songgo Langit kawasan Pegunungan Muria via Rahtawu,Kudus,Jawa tengah.
Dihabitatnya,sebagai pengguna dan penghobi trailrun jarak menengah(biasanya antara 8-25km) maka sepatu ini yg saya rasakan baik kelebihan dan kekurangannya adalah sbb:
kelebihan
1. Ringan
2. Stabil
3. Model simpel dan ga banyak gimick
4. Lem-lem an rapi,kuat
5. Grip vibram sangat oke(bahkan tdk ada kejadian kepleset2 meski ringan selama uji coba).
6. Harga terjangkau untuk range awal 1 jutaan dan vibram.
7. Tali nyaman dan tidak mudah lepas.
Kekurangan
1. Midsole kurang empuk
2. Dg midsole seperti ini cocok untuk rute pendek(under 25K sebaiknya)
3. Ketemu jalan rata dan padat ga berani ngebut krn telapak jd kurang nyaman.
4. Sepertinya material upper agak rawan akan rusak lbh awal ketika terkena beragam impact gesekan/goresan/kecantol dll
5. Bagian lidahnya serasa kurang nyaman dikaki,rawan geser-geser saat dipakai,beberapa kali harus koreksi ke posisi saat diperjalanan.

Penilaian diatas adalah berdasar pengalaman pribadi saat uji coba pertama kmr. Pendapat ini bisa berbeda-beda dg kondisi dan pengalaman pengguna yg lain. boleh ditambahkan dan jadi masukan bagi yg lain nantinya. Semoga bermanfaat.

music: Forest Awakening-Nesa Motta

#ortuseight​ #ortuseightshkhara​ #shkhara​ #trailrunning​ #trailrun​ #laritrail​ #hiking​ #tektok​ #tracking​ #sepatutrailrun​ #sepatulokal​ #brandlokal​ #lokalproduk​