Deadlock, Rapat Koordinasi Paslon Cabup cawabup dengan KPU Soal Format Debat

Bojonegoro, malawapati.com. Rapat koordinasi antara perwakilan dua Pasangan calon bupati-wakil bupati yang bakal bertarung di pilkada Bojonegoro, dengan komisioner KPU Bojonegoro, berakhir deadlock.

Masing-masing perwakilan paslon punya tafsir sendiri-sendiri terkait format debat yang sebenarnya sudah disepakati bersama bulan lalu dan sudah dituangkan dalam berita acara.

Dony Setiawan, wakil dari Paslon Teguh Haryono -Farida Hudayati meminta agar KPU mengubah format debat. Sebab, menurut Dony, esensi debat sesuai diatur di peraturan KPU, adalah pasangan calon. Tidak sendiri-sendiri antara cabup dan cawabup.

Sementara, Achmad Supriyanto, wakil Paslon Setyo Hartono - Nurul Azizah, menilai format yang sudah disepakati bersama itulah yang harus ditaati bersama.

Pihak Setyo Wahono - Nurul Azizah, kata Supriyanto, bersikap agar KPU tetap pada kesepakatan bersama yang sudah ada.
Format awal yang disepakati, debat Paslon berlangsung tiga kali. Debat sesi pertama, tgal 19 Okyober hanya melibatkan calon wakil bupati. Debat kedua, tanggal 1 November hanya melibatkan calon bupati. Dan debat ketiga tanggal 13 November, melibatkan pasangan calon. Yakni calon bupati dan calon wakil bupati.
Rapat koordinasi digelar di kantor KPU dan dihadiri pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Rapat dibuka pukul 16.00 dan harus ditutup sekitar pukul 21.00, karena tak menemukan kesepakatan. Rapat koordinasi akan dilanjut besuk hati Jum'at (18/10/2024).
Robby Adi Perwira, Ketua KPU Bojonegoro mengatakan, pihaknya menggelar rapat koordinasi karena mendapat surat resmi dri Paslon Teguh Haryono - Farida Hidayati
KPU. menurutnya, ingin memfasilitasi para Paslon utk membeberkan visi-misi masing-masing. Karena itu, KPU berharap masing-masing Paslon bisa menyepakati format debat, dan memiliki persepsi yang sama soal tujuan debat. (ham)

Penanggung jawab : Alkham M. Ubey
Redaktur Pelaksana : D. Rinna Handayani
Producer : Edds
Video Editor : Moh. Junni
Script : Ham