4 Hal yang Harus Dilakukan Eropa Soal Konflik Gaza, Menteri Spanyol: Embargo & Pidanakan PM Israel

Описание к видео 4 Hal yang Harus Dilakukan Eropa Soal Konflik Gaza, Menteri Spanyol: Embargo & Pidanakan PM Israel

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Hak-Hak Sosial dan Agenda 2030 Spanyol, Ione Belarra menyerukan kepada negara-negara Eropa untuk menindak Israel dan "menghentikan genosida" Palestina.

Adapun diketahui, sosok Belarra ini secara masif telah menunjukkan dukungannya terhadap palestina baik di media sosial Instagram, maupun X.

Dilansir dari middleeastmonitor.com pada Kamis (26/10/2023), Belarra menyebut negara-negara Eropa bisa melakukan empat hal untuk menindak Israel.

Seruan tersebut disampaikan Belarra seusai pemerintah Israel menyatakan tidak akan memberi visa kepada pejabat-pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Adapun, Israel tidak terima dengan komentar Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres yang menyebut penjajahan Israel di Palestina.

Melalui unggahan media sosialnya, ia menyebut hal itu adalah hasil dari PM Israel, Benjamin Netanyahu bahwa negaranya tidak pernah dimintai pertanggungjawaban atas pendudukan ilegal mereka atas wilayah Palestina beberapa dekade belakangan.

"Ini adalah hasil dari kenyataan bahwa Netanyahu ataupun Negara Israel tidak pernah dimintai pertanggungjawaban atas pendudukan ilegal mereka atas wilayah Palestina beberapa dekade belakangan," kata Belarra melalui media sosialnya pada Rabu (25/10/2023).

Belarra, kemudian menyerukan empat hal kepada negara-negara Eropa.

Yakni, menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel, menerapkan sanksi ekonomi tegas seperti kepada Rusia usai menginvasi Ukraina, menerapkan embargo senjata ke Israel, dan menyeret Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta pejabat yang bertanggung jawab ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

"Keempat, sebagaimana juga dilakukan dalam kasus perang di Ukraina, bawa Netanyahu dan semua pemimpin politik yang bertanggung jawab atas pengeboman penduduk sipil ke hadapan Mahkamah Pidana Internasional," kata Belarra.

"Mari bertindak, sekarang masih mungkin untuk menghentikan genosida," lanjutnya.

Seperti diketahui, hingga Kamis (26/10), gempuran Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan 6.546 orang, termasuk 2.704 anak-anak dan 1.584 perempuan.

Sedangkan, korban luka berjumlah lebih dari 17.439 orang.

Dalam kurun yang sama, kekerasan dan serangan Israel ke Tepi Barat menewaskan setidaknya 103 orang dan melukai 1.828 lainnya.

Di sisi lain, dalam konflik ini, Israel disebut telah menggunakan kelaparan warga palestina di Gaza sebagai senjata perang setelah memutus pasokan makanan, air, listrik dan bahan bakar.

Hal tersebut diungkapkan oleh yayasan amal indipenden yang berbasis di Inggris, Oxfam.

Adapun, Oxfam merupakan yayasan yang berfokus pada pengentasan kemiskinan global.

Israel melakukan blokade total ke Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober lalu.

Otoritas Israel mengungkapkan serangan tersebut telah membunuh 1.400 warga warga di negara Zionis.

Selain blokade, Israel juga melakukan bombardir ke wilayah Gaza yang berdasarkan Kementerian Kesehatan Gaza menewaskan lebih dari 6.600 orang.

Pejabat PBB telah memperingatkan bencana kemanusiaan dan telah meminta agar Israel mengizinkan lebih banyak truk bantuan ke Gaza.

Kurang lebih, sebanyak 70 truk bantuan telah memasuki wilayah tersebut sejak perang dimulai.

Dikutip dari Al-Jazeera, Rabu (25/10/2023), Oxfam mengungkapkan hanya dua persen makanan yang telah dikirimkan bisa memasuki Gaza sejak sejak blokade total.

Adapun, Oxfam mengungkapkan sekitar 1-4 truk sehari perlu mengirimkan makanan ke Gaza, untuk mengatasi krisis makanan darurat tersebut.

(Tribun-Video.com/middleeastmonitor.com)

Artikel ini telah tayang di middleeastmonitor.com dengan judul Spanish minister calls on Europe to sever ties with Israel,
https://www.middleeastmonitor.com/202...

Host: Nina Agustina
VP: Latif

Комментарии

Информация по комментариям в разработке