Part 11 Dharma Wacana Ida Pedanda Gd Md Gunung : Tiket mati sendiri ?

Part 11 Dharma Wacana Ida Pedanda Gd Md Gunung : Tiket mati sendiri ?
perjalanan kehidupan manusia, dimulai dari awal penciptaan sebagai perwujudan yang terbentuk dari unsur-unsur sederhana, dan diatur oleh kehendak Ida Yang Maha Esa. fase awal kehidupan, ketika roh ditiupkan dari surga dan manusia berkembang dalam kesendiriannya di dalam rahim sang ibu selama sembilan bulan sepuluh hari. Keajaiban kehidupan pun terungkap melalui proses hidup dari air ketuban dan makanan yang ibu konsumsi. Di puncak kehidupan ini, sang janin harus menghadapi tantangan besar saat menjelang kelahiran, berjuang sendiri untuk keluar dari rahim dalam momen yang penuh kesulitan. pandangan mendalam tentang kehidupan manusia, memperlihatkan keberanian dan ketabahan yang melekat dalam setiap individu sejak awal penciptaan hingga saat kelahiran.

Setiap orang yang lahir pasti akhirnya meninggalkan dunia ini. Hal itu disebut mati atau meninggal. Dalam Bhagawad Gita XIII.8 dinyatakan ada enam hal yang wajib kita renungkan setiap saat. Janma dan Mrtyu yaitu lahir dan mati. Jara dan Wiyadhi artinya tua dan sakit. Duhkha dan Dosa artinya pernah sedih dan pernah salah berdosa. Demikian juga Canakya Niti IV. 1 menyatakan nasib manusia sudah ditetapkan saat masih dalam kandungan termasuk Nidahana atau kapan manusia itu mati. Lima hal itu ditetapkan oleh Tuhan berdasarkan karma-karma pada penjelmaan sebelumnya. Karena siapapun yang lahir ke dunia ini pasti akan mati. Karena itu tidak perlu berani mati atau takut mati, karena mati itu bukan urusan kita. Mati itu urusan Tuhan yang menentukan.

-----------------------------------------
Segmen video :
00:00 opening
02:00 Kematian itu rahasia alam : Pedanda Gd Md Gunung
02:14 silabus belajar hidup
03:58 harta kekasih jabatan tidak mengikuti kematianmu
05:26 istripun tidak akan dibawa saat mati
07:04 tiket naik pesawat ibarat kematian
12:55 metatah massal
14:51 kenapa metath gigi atas ?
16:16 mebaosan
17:26 penanganan kematian sesuai sastra
19:20 tradisi masing banjar berbeda dalam ngaben

Tag :
pedanda gunung,peranda made gunung,dharma wacana,pedanda made gung,pedanda,atma wedana,dharma wacana ida pedanda made gunung,dharma shanti,dharma wacana ida pedanda gede made gunung,ida pedanda,ida pedanda gunung,pedanda made gunung,ida pedanda gede made gunung,ida pedanda gege made gunung,dharma pedande,pertiwaan ida pedanda bajing,gede made gunung