AI yang Mampu Membunuh Gulma ini Bisa Mengurangi Risiko Diabetes dan Kanker

Описание к видео AI yang Mampu Membunuh Gulma ini Bisa Mengurangi Risiko Diabetes dan Kanker

Masalah pengendalian gulma semakin mendapat perhatian global seiring meningkatnya kebutuhan melindungi lingkungan bagi generasi mendatang. Data dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB menunjukkan bahwa sepertiga tanah di dunia sudah terdegradasi, dengan luas tanah sebesar lapangan sepak bola terkikis setiap lima detik. Dalam konteks ini, teknologi berbasis AI menjadi harapan baru untuk menggantikan herbisida dan pestisida kimia yang berisiko bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Kenny Lee, CEO AIGEN, menyampaikan bahwa teknologi AI dapat menghadirkan solusi efektif dalam membasmi gulma tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. "Ketika saya masih muda, saya menderita limfoma non-Hodgkin, yang dikaitkan dengan paparan pestisida. Rekan saya, Richard Wen, juga menghadapi diabetes tipe 1," ujar Kenny. Kisah pribadi ini menjadi motivasi besar bagi mereka dalam menciptakan teknologi AI yang lebih aman untuk kesehatan manusia.

Fakta menunjukkan bahwa herbisida seperti glifosat memang sangat efektif dalam mengendalikan gulma, yang menjelaskan adopsi masifnya di seluruh dunia. Namun, efek samping penggunaannya baru terungkap setelah beberapa dekade. Pada tahun 2020, perusahaan Bayer di Jerman menyelesaikan gugatan terkait glifosat dengan total biaya $10,9 miliar. Meski demikian, masih ada lebih dari 50.000 klaim yang menuduh bahwa produk tersebut menyebabkan kanker.

"Pilihan yang tersedia untuk petani sangat terbatas," tambah Kenny. Ia menekankan pentingnya menyediakan alternatif yang tidak hanya efektif tetapi juga aman. Dengan pendekatan AI, risiko kesehatan seperti diabetes dan kanker yang sering dikaitkan dengan bahan kimia dapat diminimalkan.

Teknologi AI memungkinkan identifikasi gulma secara presisi tinggi melalui kamera dan algoritma pembelajaran mesin. Sistem ini tidak hanya mengurangi kebutuhan akan pestisida tetapi juga melindungi nutrisi tanah. Kenny Lee menjelaskan, "AI dapat membuat keputusan real-time, membedakan antara tanaman dan gulma dengan akurasi luar biasa." Ini adalah langkah revolusioner untuk pertanian modern.

Penggunaan teknologi ini tidak hanya berdampak pada petani tetapi juga masyarakat luas. Selain mengurangi paparan bahan kimia, AI juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. "Kami ingin membantu petani melakukan transisi ke metode yang lebih berkelanjutan tanpa mengorbankan produktivitas," jelas Kenny.#kennylee #ai #aigen============================================================
Follow akun media sosial Jurnal Tinta
YouTube:    / @timjurnaltinta  
Instagram:   / timjurnaltinta  
Facebook:   / timjurnaltinta  
X: https://x.com/Jurnaltinta_
ProTV: https://www.protv.id/channel/jurnalti...
Dailymotion: https://www.dailymotion.com/timjurnal...
TikTok:   / timjurnaltinta   ,   / timjurnaltinta2  
Web: https://www.jurnaltinta.com/

Комментарии

Информация по комментариям в разработке