Скачать или смотреть KESULITAN ITU AKAN BERAKHIR, tidak mungkin berlangsung lama - Nasihat Dr. Muhammad Abduh Tuasikal

Kesulitan Tak Akan Kekal, Meski Terasa Panjang

Al-‘Allāmah Ibnul Qayyim rahimahullāh berkata dalam kitab beliau yang penuh manfaat “Ṭarīqul-Hijratayn”:

“Apabila Allah menguji seorang hamba dengan berbagai macam musibah dan kesulitan, lalu ujian itu justru membuatnya kembali kepada Rabbnya, menundukkan dirinya di hadapan-Nya, dan bersimpuh di depan pintu-Nya, maka itu adalah tanda kebahagiaan dan isyarat bahwa Allah menghendaki kebaikan untuknya.

Kesulitan itu tidak akan kekal, meskipun terasa begitu lama. Ia akan berlalu pada waktunya. Dan ketika ia pergi, ia meninggalkan ganti yang lebih mulia: kembalinya hamba kepada Allah, setelah sebelumnya berpaling; mendekat kepada-Nya, setelah sebelumnya menjauh; dan tersungkur di depan pintu-Nya, setelah sebelumnya sibuk mengetuk pintu selain-Nya.

Maka, musibah itu sejatinya adalah nikmat, walaupun menyakitkan, tidak disukai oleh jiwa, dan ditolak oleh tabiat manusia. Bisa jadi sesuatu yang dibenci oleh jiwa itulah yang justru menjadi jalan terbaik menuju kebaikan, dan tidak ada jalan yang sebanding dengannya.

Ayat Allah berikut ini adalah obat dan perlindungan terbaik dalam hal ini:

﴿ وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ ﴾
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

⸻

Nasihat ini untuk warga Kendari yang belakangan ini kasus BUNDIR meningkat di sana, juga moga nasihat ini bermanfaar bagi kaum muslimin.