GANGGUAN INDRA PENGLIHATAN PADA MATA MANUSIA

Описание к видео GANGGUAN INDRA PENGLIHATAN PADA MATA MANUSIA

Pada kesempatan kali ini kita akan belajar menganai apa saja gangguan pada indra penglihatan manusia yang meliputi hipermetropi (rabun dekat), miopi (rabun jauh), presbiopi (mata tua), astigmatisma dan buta warna yang merupakan salah satu topik bahasan pada Bab Cahaya dan Alat Optik Kelas VIII semester 2.

1. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Terjadi apabila seseorang tidak dapat melihat benda-benda yang berada pada jarak dekat sekitar 25 cm. Otot penyangga tidak normal, sehingga lensa mata terlalu pipih mata terlalu lemah berakomodasi mengakibatkan bayangan benda terbentuk di belakang retina.
Penderita rabun dekat dapat ditolong menggunakan kacamata dengan lensa cembung atau lensa positif yang memiliki sifat konvergen (mengumpulkan sinar).

2. Rabun Jauh (Miopi)
Terjadi apabila seseorang tidak dapat melihat benda-benda yang berada pada jarak jauh (tak hingga) dengan jelas. Lensa mata terbiasa tebal mengakibatkan bayangan benda terbentuk di depan retina.
Penderita rabun jauh dapat ditolong menggunakan lensa cekung atau lensa negatif yang memiliki sifat divergen (menyebarkan sinar).

3. Presbiopi (Mata Tua)
Presbiopi atau dikenal dengan istilah mata tua merupakan cacat mata yang terjadi karena adanya penurunan daya akomodasi lensa mata yang umumnya terjadi ketika usia lanjut. Daya akomodasi lensa mata adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih. Otot-otot pada lensa mata tidak dapat berkontraksi maksimal dikarenakan hilangnya elastisitas lensa mata. Penderita presbiopi tidak mampu melihat pada jarak dekat maupun pada jarak jauh.
Penderita presbiopi dapat ditolong dengan bantuan kacamata berlensa ganda (kacamata bifocal). Lensa positif guna melihat benda jarak dekat pada bagian bawah, dan lensa negatif guna melihat benda jauh pada bagian atas.

4. Astigmatisma
Astigmatisma atau dikenal dengan silinder adalah cacat mata dimana mata tidak dapat membedakan garis-garis mendatar (horisontal) dan garis tegak (vertikal) secara bersamaan. Cacat mata ini diakibatkan karena kornea mata tidak memiliki jari-jari kelengkungan tetap atau tidak berbentuk sferik (irisan bola), namun melengkung pada satu bidang pada bidang lainnya.
Penderita astigmatisma dapat ditolong menggunakan kacamata berlensa silindris atau kacamata toris, yaitu kacamata dengan lensa yang tidak sama kuat dalam segala arah. Penderita astigmatisma, rabun jauh, dan rabun dekat selain menggunakan kacamata juga dapat diobati dengan melakukan operasi LASIK.

5. Buta Warna
Buta warna dapat disebabkan karena sel-sel kerucut mata tidak mampu menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat adanya sifat bawaan (keturunan) kondisi yang diwariskan.
Kelainan buta warna dibawa oleh kromosom X. Perempuan memiliki kromosom XX sementara laki-laki memiliki kromosom XY. Seorang wanita dapat menjadi ‘pembawa sifat’ karena dapat menunjukkan satu kromosom X yang membawa alel sifat buta warna.
Kondisi yang sering terjadi adalah buta warna merah dan hijau. Seseorang dengan jenis buta warna ini memiliki masalah melihat warna merah dan hijau. Terdapat pula buta warna biru-hijau. Buta warna keseluruhan berarti orang tersebut hanya akan bisa melihat warna abu-abu. Untungnya, buta warna keseluruhan jarang ditemukan.
Tes ishihara dapat digunakan untuk menguji buta warna. Penderita buta warna dapat dibantu dengan bantuan kacamata ColorCorrection System (CSS).

Комментарии

Информация по комментариям в разработке