Sesi 119 - "Tawassul" (Jadikan Sebagai Perantara) Dengan Nabi-Nabi Terdahulu Yang Telah Wafat

Описание к видео Sesi 119 - "Tawassul" (Jadikan Sebagai Perantara) Dengan Nabi-Nabi Terdahulu Yang Telah Wafat

https://darulkautsar.wordpress.com/ - Usul Dirayat Hadith - Sesi 119-
[Sambungan] (Usul 69) - Hadith-hadith yang selalunya dijadikan dalil oleh orang-orang yang mengharuskan bertawassul dengan zat (diri) Nabi s.a.w., pangkat, kedudukan atau haknya sama ada ketika Baginda masih hidup. sebelum dilahirkan atau setelah wafat tidak ada satupun yang sahih dan sharih (jelas). Kalau adapun yang dikatakan sahih, ia tidak sharih, dan kalau ada yang sharih, ia tidak sahih. Kebanyakannya sama ada maudhu' atau dhaif sangat.

Maulana Muhammad Asri Yusoff
19 Okt 2024

Nota Kuliah -
[Nota - NOTA KULIAH boleh dimuat turun menggunakan browser SELAIN dari Google Chrome kerana Google Chrome mungkin menyekat akses kepada fail di atas]

RUJUKAN VIDEO/ARTIKEL BERKAITAN

1. Berhati-hati Dalam Masalah Tawassul Ketika Berdoa (bersama video) https://darulkautsarpencerahanaqidah....
2. Benarkah Taubat Nabi Adam Diterima Kerana Bertawassul
https://pemurniansejarah.wordpress.co...

HADITH PALSU PERTAMA (SESI 116) Nabi s.a.w. dikatakan telah bersabda: Setelah Adam melakukan kesilapan (dengan memakan pokok yang dilarang), dia berkata: "Ya Tuhanku, aku memohon kepada-Mu dengan bertawassulkan hak Muhammad agar Engkau mengampunkan daku". Maka Allah bertanya, "Wahai Adam, bagaimana engkau kenal Muhammad, sedangkan Aku belum lagi menciptakannya?". Jawab Adam: "Ya Tuhanku, bila aku mengangkat kepalaku setelah engkau menciptakan daku dengan tangan-Mu dan setelah engkau tiupkan roh daripada-Mu ke dalam tubuhku, aku nampak tertulis di tiang-tiang 'Arasy: Lailahaillallah, Muhammadur Rasulullah, maka tahulah aku bahawa Engkau tentu tidak akan meletakkan bersama nama-Mu kecuali nama seseorang yang paling dicintai-Mu". Lalu Allah berkata, "Benar kamu itu wahai Adam. Sesungguhnya dia adalah makhluk (orang) yang paling Aku cintai. Berdoalah kepada-Ku dengan (bertawassulkan) haknya. Sudah Aku ampunkan dikau. Kalaulah tidak kerana Muhammad, Aku tidak menciptamu" [ Video YouTube -    • [AQIDAH] - Siri  1 - "Tawassul"  (Per...   ]

HADITH PALSU KEDUA (SESI 117) Nabi s.a.w. dikatakan telah bersabda, "Bertawassullah dengan (menyebut) pangkatku, sesungguhnya pangkatku di sisi Allah adalah besar" [ Video YouTube -    • [AQIDAH] - Siri 2 - "Tawassul" (Peran...   ]

HADITH KETIGA [HADITH SAHIH TETAPI TIDAK JELAS (SYARIH) MAKSUDNYA] (SESI 118)

Uthman Bin Hunaif meriwayatkan ada seorang lelaki buta datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata, "Berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkan daku". Nabi s.a.w. bersabda, "Kalau engkau hendak, boleh aku doakan, dan kalau engkau hendak bersabar, maka itulah yang lebih baik untukmu". Si buta itu berkata, "Engkau berdoalah (juga) kepada-Nya". Kata perawi: Maka Rasulullah s.a.w. menyuruhnya berwudhu' dengan seelok-eloknya, kemudian berdoa dengan doa ini (yang bermaksud): "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan (bertawassulkan doa) Nabi-Mu, Muhammad, Nabi (yang membawa) rahmat. Sesungguhnya aku menghadap kepada tuhanku dengan (bertawassulkan doa)mu supaya ditunaikan hajatku ini. Oh Tuhanku, Engkau terimalah doanya untukku".
[ Video YouTube -    • [AQIDAH] - Siri 3 - "Tawassul" (Peran...   ]

Laman Web Menarik - https://raudhahquran.school.blog/
NOTA - MAKLUMAT TAMBAHAN (termasuk nota kuliah) KULIAH INI BOLEH DIPEROLEHI DI -

Комментарии

Информация по комментариям в разработке