HAUR BADUHI KECAMATAN KURUN

Описание к видео HAUR BADUHI KECAMATAN KURUN

SINOPSIS HAUR BADUHI

Berangkat dari Kejadian nyata yang terjadi pada sebuah desa di kecamatan Kurun tepatnya di desa Tumbang Miwan, ketika seseorang bernama Tamanggung Lapas memimpin daerah tersebut
Sebelum terjadi nya napak Tilas/Perdamaian Tumbang anoi
ketika marak nya kejadian Asang kayau berburu kepala ada seorang wanita yang sakti mandra guna yang bernama Nyai Indu Hareman yang memiliki anak bernama maung dimana mereka tinggal dan menetap terpisah antara laki-laki dan perempuan di desa kampung baras 1&2 .
Pada masa terdebut ketika masyarakat di serang oleh Asang Kayau nyai indu hareman meminta petunjuk kepada Antang Patahu dan melalui mimpi perunjuk itu di berikan bahwa kunci utama nya laki laki dan perempuan tidak holeh menetap dan tinggal terpisah, dalam musyawarah masyarakat mereka sepakat untuk tinggal dan menerap bersama di kampung baras 1 namun karena keterbatasan alat transfortasi mereka pun mengubah dulang tempat makan hewan dan mengubah nya dengan kekuatan menjadi perahu untuk menjadi alat untuk menyebrang namun kesalahan terjadi maung sang anak nyai indu hareman menaiki dulang tersebut padahal pantangan nya tidak boleh di naiki oleh laki laki dan atas kehendak Ranying Hatalla maung berubah menyadi seekor buaya putih dan mendiami muara sungai miwan dan menjaga keturunan nya.
dalam kelanjutan kisah
Ketika mereka sudah hidup bersatu gemuruh masyarakat kembali terdengar
asang kayau kembali menyerang kembali pula Nyai meminta petunjuk kepada antang patahu untuk membatu mereka tidak lama mereka menerima bambu berduri yang di percaya mampu membuat orang yg berniat jahat kepada kita tidak dapat melihat apa yang ingin dia jahati, lalu nyai indu hareman menanam bambu itu dan dengan kesempatan itu Masyarakat menyerang balik asang kayau.
karena haur baduhi/bambu berduri adalah tanaman yg gaib mereka harus menebang pohon bambu tersebut karena kesalahan tersebut pun menjadi gaib kesalahan tersebut mengakibatkan nyai indu hareman menjelma menjadi ular tadung atau dalam bahasa dayak di sebut Hanjaliwan

Penanggung Jawab : Camat Kurun Narazumber : TONY SIANTURY TUNDAN Penata Tari : Tryoanda Nazaret
Penata Musik Sanji & Evan
Penata Rias : Junitasya Harpama Kasih penara Busana : Widia Wati
Penari:
1. Junitasya Harpama Kasih
2. Anindya Ozella Apsarini
3. Jean Alysia
4. Febby Sandioreva
5. Gracia Julianty
6. Jecelyn Michelle Kurniawan 7. Widia Wati
8. Sanji Pratama
9.Niko Dian Saputraaa
Pemusik/Penabuh/Vocal : 1. Tryoanda Nazaret
2. Dara Cecylia
3. Arya Saputra
4. Stevanus Christian
5. Andres Iniesta Pratama 7. Alexis Sances
6. Esterola Christina .A
7. Nadat Edward
8. Joana Amanda

Комментарии

Информация по комментариям в разработке