Membangun Pneumatologi di Tengah Tantangan Intoleransi_Kelompok 5_ TAS Teologi Sistematika C

Описание к видео Membangun Pneumatologi di Tengah Tantangan Intoleransi_Kelompok 5_ TAS Teologi Sistematika C

“Membangun Pneumatologi di Tengah Tantangan Intoleransi”

Scene 1
Mengisahkan kehidupan sehari-hari di sebuah desa yang dihuni oleh berbagai kelompok agama yang berbeda-beda namun hidup berdampingan secara harmonis.

Scene 2
Suatu ketika Tokoh Islam mendengarkan ceramah yang sangat radikal, yang mana dalam ceramahnya itu berisi nilai-nilai yang mempertahankan bahwa hanya agama merekalah yang paling benar dibandingkan agama lainnya. Mereka tidak mau untuk menerima keberadaan atau pandangan dari agama lain. Kelompok agama Islam sering menolak pluralisme dan berusaha memaksakan interpretasi mereka sendiri terhadap orang lain. Ceramah yang mereka dengar mengandung beberapa makna, yaitu bahwa mereka menolak berpartisipasi dalam dialog antaragama atau kerja sama dengan komunitas agama lain, karena dianggap dapat mencemarkan kemurnian agama mereka.

Scene 3
Kelompok Radikal agama Islam mulai mengusik dan berusaha membandingkan pemahaman agamanya dengan penganut agama lainnya, seperti Buddha, Kristen, dan Hindu. Mereka mengklaim bahwa penganut agama Buddha sedang menyembah berhala ketika sedang melaksanakan ritual keagamaan. Terhadap kelompok agama Kristen, mereka memprotes bahwa rumah bukanlah sebuah tempat untuk melaksanakan peribadahan. Tidak hanya itu, kelompok agama Islam juga mempertanyakan tentang Tuhan yang disembah oleh kelompok agama Kristen. Mereka mengatakan bahwa Tuhan yang disembah oleh orang kristen tidaklah Esa.

Scene 4
Penganut agama Kristen sedang mendengarkan khotbah yang berisi nilai-nilai kasih, perdamaian, cinta akan ketentraman, dan saling menerima antara sesama umat beragama. Disamping itu, penganut agama Buddha dan Hindu makin memanas dan tidak terima akan perlakuan yang dibuat oleh tokoh agama Islam. Penganut agama Hindu dan Buddha mengatakan bahwa tokoh agama Islam ini terlalu lancang untuk mengurusi segala jenis ritual yang mereka lakukan. Bahkan penganut agama Hindu dan Buddha bersikeras akan melawan dan bahkan sontak mengatakan akan mengusir penganut agama Islam dari kampung yang mereka diami. Keadaan pun semakin memanas dan tidak dapat diselesaikan lagi diakibatkan tindakan rasis yang dilakukan oleh penganut agama Islam. Penganut agama Buddha dan Hindu berdiskusi bahwa perpecahan yang terjadi dikampung mereka harus dilaporkan kepada kepala desa, supaya kelompok Islam diberikan teguran.

Scene 5
Setelah kelompok agama Kristen mendengarkan khotbah tentang pentingnya hidup rukun, saling menerima, dan saling mengasihi antara sesama. Maka tergeraklah hati Pak Loverdi dan Bu Putri untuk membicarakan permasalahan yang ada dikampungnya itu kepada pak kepala desa. Mereka berdua adalah seorang Kristen yang mengimani betul akan kasih yang diajarkan oleh Yesus Kristus. Oleh sebab itulah, sebagai orang percaya tentunya segala aspek yang ia kerjakan akan dituntun oleh Roh Kudu. Maka dalam percakapannya, Pak Loverdi mengatakan kepada Bu Putri bahwa kita harus menciptakan kembali perdamaian di kampung ini. Oleh sebab itu tindakan mereka menunjukkan kasih, toleransi, dan pengertian terhadap orang lain, termasuk mereka yang memiliki keyakinan yang berbeda.
Atas perkataan yang pak Loverdi bilang, maka tergeraklah hari pak kepala desa untuk memperdamaikan antar lintas umat beragama. Sehingga mereka dapat tergerak untuk saling memaafkan antara yang satu dengan yang lainnya, baik agama Buddha, Hindu, Kristen dan Islam.

Pesan Moral:
Jangan biarkan kita hidup dalam kebencian, tetapi marilah kita hidup dalam tuntunan Roh Kudus. Apabila kita hidup dalam tuntunan Roh Kudus, maka ketika menghadapi intoleransi kita akan menggunakan nilai cinta dan pengampunan, daripada kebencian dan dendam. Hidup dalam Roh juga mendorong rekonsiliasi antara kelompok yang bertikai dan bekerja untuk menciptakan hubungan yang harmonis di tengah perbedaan.

Nama Anggota Kelompok 5:
712022010 Angripina M. Fabiola ( Tokoh Islam )
712022031 Elisabeth C. Cahyani ( Tokoh Hindu )
712022057 Loverdi H. Sinaga (Tokoh Kristen)
712022131 Maria P.M Jalla (Tokoh Kristen)
712022133 Gabriella Maria G.L (Pengisi suara )
712022244 Jonathan C. Purba (Tokoh Islam)
712022245 Andreas Saputra Panjaitan (Tokoh Buddha )
712022235 Kerry J. Parinussa ( Kepala Desa )

Комментарии

Информация по комментариям в разработке