Logo video2dn
  • Сохранить видео с ютуба
  • Категории
    • Музыка
    • Кино и Анимация
    • Автомобили
    • Животные
    • Спорт
    • Путешествия
    • Игры
    • Люди и Блоги
    • Юмор
    • Развлечения
    • Новости и Политика
    • Howto и Стиль
    • Diy своими руками
    • Образование
    • Наука и Технологии
    • Некоммерческие Организации
  • О сайте

Скачать или смотреть 18 Tahun Mengabdi Sebagai Honorer, Zulham Efendi Ngaku Datanya Dimanipulasi dan Dipecat Pemko

  • Tribun Medan Official
  • 2025-07-17
  • 82
18 Tahun Mengabdi Sebagai Honorer, Zulham Efendi Ngaku Datanya Dimanipulasi dan Dipecat Pemko
Tribun MedanViralBerita Terkini
  • ok logo

Скачать 18 Tahun Mengabdi Sebagai Honorer, Zulham Efendi Ngaku Datanya Dimanipulasi dan Dipecat Pemko бесплатно в качестве 4к (2к / 1080p)

У нас вы можете скачать бесплатно 18 Tahun Mengabdi Sebagai Honorer, Zulham Efendi Ngaku Datanya Dimanipulasi dan Dipecat Pemko или посмотреть видео с ютуба в максимальном доступном качестве.

Для скачивания выберите вариант из формы ниже:

  • Информация по загрузке:

Cкачать музыку 18 Tahun Mengabdi Sebagai Honorer, Zulham Efendi Ngaku Datanya Dimanipulasi dan Dipecat Pemko бесплатно в формате MP3:

Если иконки загрузки не отобразились, ПОЖАЛУЙСТА, НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если у вас возникли трудности с загрузкой, пожалуйста, свяжитесь с нами по контактам, указанным в нижней части страницы.
Спасибо за использование сервиса video2dn.com

Описание к видео 18 Tahun Mengabdi Sebagai Honorer, Zulham Efendi Ngaku Datanya Dimanipulasi dan Dipecat Pemko

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-MEDAN.COM, TANJUNGBALAI - 18 tahun mengabdi pada Pemerintah Kota Tanjungbalai sebagai penjaga sekolah, Zulham Efendi harus menelan pil pahit  setelah dirinya dirumahkan karena tidak masuk kedalam data base milik Pemko Tanjungbalai.

Parahnya, pada tahun 2022, Zulham Efendi sempet mengecek dan menemukan datanya ada dalam berkas database Pemko sebagai tenaga honorer penjaga sekolah.

Pria yang ikut dalam aksi damai Honorer menuntut Pemko Tanjungbalai agar membatalkan wacana merumahkan pekerja honor.

"Saya bersama teman-teman melakukan unjuk rasa untuk meminta agar DPRD Tanjungbalai dapat menerima aspirasi kami dan menyampaikan kepada Pemko Tanjungbalai agar kami tidak jadi dirumahkan," kata salah satu honorer, Zulham Efendi, Kamis (17/7/2025).

Pria yang sudah mengabdi sejak 2007 silam itu, mengaku ingin diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu agar dirinya honorer lainnya tidak dipecat.

"Saya cukup kecewa sebenarnya, karena sudah sejak 2007 saya ini bekerja untuk Pemko Tanjungbalai sebagai penjaga sekolah. Tapi, nyatanya saya malah tidak masuk ke dalam data base dan salah satu honorer yang akan dirumahkan," ungkapnya.

Ia membandingkan beberapa temuannya yang memperlihatkan honorer yang masih bekerja enam bulan dapat lulus P3K.

"Ditahun 2022 saya mengecek data saya ada, kemudian di 2025 saya mau mengikuti ujian tahap ke-2 P3K, ternyata data saya tidak ada. Kami disini semua sudah lama menjadi honor. Sudah ada yang 19 tahun, saya 18 tahun, ada yang 15 tahun," katanya.

Ia menduga adanya manipulasi data yang dilakukan oleh Pemko Tanjungbalai sehingga data base dirinya hilang tanpa ada keterangan.

"Sangat-sangat kecewalah. Kami berharap, solusi agar Pemko Tanjungbalai dapat menjadikan kami sebagai P3K paruh waktu agar kami bisa kembali bekerja," pungkasnya.

Sebelumnya kantor dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Tanjungbalai diramaikan oleh puluhan pekerja honorer berpakaian putih hitam melakukan aksi unjuk rasa setelah dirumahkan.

Aksi yang berlangsung damai tersebut menuntut agar rencana dirumahkannya tenaga honorer dapat dibatalkan dan seluruh pekerja honorer dapat kembali bekerja.

Kordinator aksi, Andrean Hanif mengaku dirumahkannya para honorer ininmerupakan hal yang tidak masuk logika dan dituding adanya proyek besar dibelakangnya.

"Kami datang kemari untuk menuntut hak kami sebagai honorer setelah dirumahkan oleh Pemko Tanjungbalai. Ini sungguh tidak sesuai dengan perintah Menpan-RB yang harusnya mengangkat menjadi P3K bukan dirumahkan," ungkap kordinator aksi, Andrean Hanif.

Lanjutnya, alasan Pemko Tanjungbalai yang mengaku tidak memiliki anggaran untuk membayarkan gaji para honorer, namun akan digantikan ke tenaga outsourcing.

"Kalau katanya tidak ada anggaran, tenaga outsourcing itu lebih mahal dari pada gaji kami. Kami menduga kuat adanya permainan dibelakang pemecatan ini. Ada janji-janji politik yang dijanjikan oleh pemko Tanjungbalai kepada oknum-oknum tertentu," ujarnya.

Ia mengancam akan melakukan aksi menginap apabila rencana dirumahkannya tenaga honorer tidak dirubah, dan akan membawa massa lebih banyak.

"Masalah efisiensi tidak ada. Kami akan menginap. Kenapa, karena ada yang 18 tahun dan dan ada yang 19 tahun, datanya di tahun 2022 ada di database, tiba-tiba hilang tahun 2025. Yang baru dua dan tiga tahun malah mereka yang masuk sebagai P3K," katanya.

Ia mengaku, DPRD Tanjungbalai tidak pro rakyat karena ketua DPRD Tanjungbalai adalah ipar dari Walikota Tanjungbalai.

Sementara, anggota DPRD Tanjungbalai, Mas'ud mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Menpan-RB untuk mencari solusi. Menurutnya, ini bukan hanya menjadi masalah Kota Tanjungbalai, namun menjadi masalah nasional.

"Kami masih melakukan kordinasi ke Menpan-RB. Tapi mereka mengaku saat ini bukan hanya permasalahan di Tanjungbalai saja, namun menjadi masalah nasional," ungkap Mas'ud.

Ia meminta para honorer bersabar selama pihaknya masih mencoba berkordinasi dengan Menpan-RB agar bisa mendapatkan solusi.

(cr2/tribun-medan.com)
Reporter :Alif Al Qadri Harahap
Editor :Satia

#TribunMedan #honorer #tanjungbalai

Комментарии

Информация по комментариям в разработке

Похожие видео

  • О нас
  • Контакты
  • Отказ от ответственности - Disclaimer
  • Условия использования сайта - TOS
  • Политика конфиденциальности

video2dn Copyright © 2023 - 2025

Контакты для правообладателей [email protected]