Tari Dugderan BIAPF 2019

Tari Dugderan merupakan karya tari riset by praktis, sebuah penelitian konservasi tari pesisiran. Penelitian ini berawal dari kajian pertunjukan tentang fenomena budaya yang lahir, hidup, dan berkembang di masyarakat Kota Semarang, menjadi sebuah ide garap yang diekspresikan dalam praktik karta tari.

Tari Dugderan mengekspresikan kelincahan dan sukacita remaja putri Semarang yang multikultur, yakni ada budaya Jawa, Arab, dan Tionghua dalam menyambut datangnya bulan suci Ramandan yang didebut tradisi Dugderan. Kata Dugderan berasal dari kata dug dan der. Dug adalah suara bedug yang ditabuh sedangkan der dari suara meriam yang dibunyikan sebagai tanda dimulainya bulan suci Ramandan.