TARI REJANG NGELUWUR

Описание к видео TARI REJANG NGELUWUR

Rejang Wali Ngeluwur

Sesolahan Wali Rejang Ngeluwur merupakan salah satu wujud tari dalam klasifikasi Tari Upacara yang keberadaannya kesungkemin oleh warga adat Banjar Jempinis, Desa Adat Pererenan, Badung, yang telah melewati suatu proses “Pasupati” di Pura Dalem Gede Desa Adat Pererenan, yang merupakan sarana menuju penyucian dan atau substansi jati diri spirit dari rejang itu sendiri sebagai sesolahan wali/ upacara yang terintegrasi dengan prosesi upakara ngeluwur. Adapun runutan tari rejang ini disolahkan / ditarikan setelah jero pemangku, para sutri, sadeg, dan para bhakti menghaturkan canang agung pependetan, dan rejang di tedunkan dipandu jero pemangku membawa pengasepan, piranti piranti duwe pura berupa senjata tombak, senjata dewata nawasanga di punut oleh para bhakti penyungsung pura dan di ikuti penari rejang menuju penataran jaba sisi pura tempat menari / mesolah dan prosesi upakara ngeluwur dimulai sesolahan wali rejangpun mesolah tepat pada konteks ”ritus ngeluwur” tatkala penyelenggaraan petirtan di Pura Khayangan Tiga Desa Puseh Dalem Desa Setempat.
Makna secara etik upakara pasupati mengandung berbagai jenis edukasi dalam Pendidikan moral maupun prilaku dan bertindak sesuai ajaran agama sehingga menumbuhkan rasa percaya pada Tuhan serta percaya pada Tuhan menjadikan seseorang lebih kuat dalam menghadapi persoalan hidup serta memiliki integritas social (harmonis dalam kehidupan bermasyarakat) serta memperkuat perasaan dan ide – ide kolektif yang menjadi inti dan ciri persatuan bermasyarakat dapat di bangkitkan nilai – nilai kesadaran solidaritas rasa kebersamaan.
Ide tari rejang ini terinspirasi dari canang agung pemalang yang bersudut 11 arah mata angin yang ada dalam satu rangkaian upacara pengeluwuran yang kemudian direfleksikan menjadi 11 juru solah / penari rejang dispiriti aura para gandarwa dari khayangan turun kebumi menjiwai merasuki sesolahan rejang hingga memiliki hurip / ho-no kewigunaan laku sesolahan rejang mengiringi ritus ngeluwur. Penari rejang yang dipilih para bhakti yang sudah menikah dalam rangka ngaturang ayah – ayah dipura dengan jumlah penari rejang yang ganjil memaknai sesolahan wali / upacara menggambarkan sifat – sifat Hyang Widhi / Tuhan yang serba tak terbatas kemahakuasaannya dalam tataran sada siwa – saguna brahma sekaligus sebagai teks naskah sesolahan ngerejang wali ngeluwur ini. Rejang menari – nari dengan lemah lembut gemulai bergerak mengikuti alunan irama tetabuhan / gamelan, kulkul, genta, kidung pengeluwuran terjalin menyatu padu pada pakem gegaboran tari bali mengitari pada ritus pengeluwuran yang dipimpin oleh jero pemangku bergerak melingkar ngewindu melawan arah jarum jam / prasawiya dalam konteks ngeluwur berputar – putar kekiri 3 kali.
Adapun ciri – ciri kostum rejang luwur ini menggunakan mahkota / gegelungan sebagai simbul kemuliaan yang dihiasi motif ukiran bali, bunga emas, bunga hidup, yang menebar semerbak bau harum mewangi, cempaka putih kuning, jepun cendana, sandat bali. Pada hiasan badan menggunakan 3 konsep warna dasar : memakai baju kebaya putih polos berlengan Panjang memaknai bersih kesucian hati yang tulus iklas bijak dalam laksana. Memakai kampuh berwarna merah hati bermotif garis kotak mengisyaratkan ca-ra-ka / alam cipta, alam rasa, alam karsa yang senantiasa harus digali terus menerus tanpa henti dalam rangka mengisi ruang – ruang kehidupan rasa bhakti ke Hyang Widhi. Memakai kain kamben berwarna hitam memknai kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan lahir batin. Menggunakan lamak berlapis pada dada merupakan simbul bumi semesta raya beserta sapta pretalanya, warna warni lamak melambangkan kemaha kuasaan Dewata Nawa Sanga, semesta raya sebagai wadah semua makhluk hidup yang mendiami bumi pertiwi beserta isinya sebagai anugrah dari Hyang Widhi Wasa yang selalu mesti harus di rawat secara sekala dan niskala.
Hanya Sekian yang bisa di sampaikan, semoga ada manfaatnya

Pencetus Ide Sesolahan Wali “ Rejang Ngeluwur”
I Gusti Agung Bagus Putra Susila

Penata Tari
IGA Riarsani

Penata Iringan
I Gusti Agung Bagus Putra Susila

Penata Costum
I Gusti Agung Bagus Putra Susila

Kordinator Tari
I Gst Ayu Ida Windari
Kordinator Kidung
I Gst Agung Anom Kusuma Dewi

Pembina Sekha Gong Santi Yasa
I Gst Agung Alit Diatmika Susila

Penanggung Jawab
Prajuru Dinas Lan Prajuru Adat Banjar Jempinis, Warga Adat Banjar Jempinis, Desa Adat Pererenan, Mengwi, Badung.

Videografer
Studio Warna, Luwus

Комментарии

Информация по комментариям в разработке