Seandainya Kamala Harris Jadi Presiden AS, RI Bisa Ambil ‘Untung’ Apa?

Kamala Harris digadang-gadang oleh Joe Biden untuk menjadi wakil Partai Demokrat untuk berlaga di kontestasi Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024.

Wakil Ketua Komisi Tetap Eropa Kadin Indonesia, Didit Ratam memberikan pandangannya terhadap dampak kemenangan Harris jika unggul di Pilpres AS. Diperkirakan Harris akan melanjutkan kebijakan Biden yang lebih mendorong pendekatan multilateral dalam kerjasama global seperti The Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC ) Privacy Framework yang beranggotakan 14 negara AS dan Asia Pasifik, hal ini akan sangat berbeda dengan Donald Trump.

Senada dengan Kadin, Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah mengatakan Kamala Harris akan melanjutkan kebijakan dengan Biden. Hanya saja pemerintah negara global perlu mendorong langkah penguatan kerjasama dengan AS agar dapat mengambil manfaat dari kepemimpinan Harris.

Seperti apa pengusaha dan pengamat politik melihat efek jika Kamala Harris menang Pilpres AS? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Wakil Ketua Komisi Tetap Eropa Kadin Indonesia, Didit Ratam dan Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 16/07/2024)

Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.

CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.

CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.

Follow us on social: Twitter:   / cnbcindonesia  

Facebook Page:   / cnbcindonesia  

Instagram:   / cnbcindonesia  
  / cuap_cuan  

Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx

Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT