D'Facto - Tidore, Kisah Dan Keberkahan || Puisi Hari Jadi Tidore ke 915 - 2023

Описание к видео D'Facto - Tidore, Kisah Dan Keberkahan || Puisi Hari Jadi Tidore ke 915 - 2023

D'Facto - Tidore, Kisah dan Keberkahan
Puisi Hari Jadi Tidore Ke 915 Tahun - 2023

INTRO
Lembaran legenda dibuka,
Konon, saat goheba menari pada lintasannya
Bertanda bulan sudah naik satu malam
Dari tanah adam yang berhati hawa

Kami panjatkan doa perjalanan diatas bukti,
seperti bukit safa dan bukit marwah.
Merapal mantra mantra berharap cuman pada yang esa
Tidore, Kisah dan keberkahan

Jalur sutra bergaris lintang pelayaran rempah,
Bermekaran kisah sejarah dan harta karun ilmu
Dibawah satu panji Kie Ma Kolano Ayat-ayat sakral bertebaran
Tanah Tidore dalam keberkahan.

Sudah berapa lama tidore dalam mode hening,
maka ini saatnya kita bunyikan dering
Tidore adalah kota warisan dunia
Perekat bagi bangsa-bangsa pengingat.

Kebudayaan ini akan patah, jika gema tifa di rumah adat
menghalangi gema tifa di mesjid.
Mereka Haruslah ber-iringan, bersahutan
seperti alunan Nasyid di akhir doa Tahlil yang dibawakan para Jouguru

Hari haru saat gambir wangi tercium di ikat kepala milik kapita Laut.
Mewariskan bara yang nyala dzikir
Bobeto siloloa ya papa se tete hadir.
"Madofolo dzikrullah madarifa papa se tete".

Peran Dolabobolo dan syair-syair kabata seperti bedil
Ajimat menampik bara sentimentil Tak pernah putus nafas,
Restu para fanyira juga tetua di FolaSou Tekun menjahit doa;
" YA JOU DIKI AMOI, BERKAHI TANAH INI "

CHORUS

Tidore adalah Kaha ma Kabasarang
Mustajab tertancap di kaki marijang
Benangnya hanyalah satu, Pemimpin dan rakyatnya
Tak luput para Jolebe memberi nasehat.

Hitunglah murah hatinya Tidore saat mengizinkan
misi Zending di wilayah teritorinya,
Sebagian Papua daratan, Seram, Halmahera
hingga Raja Ampat dan pulau-pulau terluar.

Sultan-Sultan di Kie Raha sangat berlapang dada
biarkan misi jesuit tumbuh di Halmahera demi subur keharmonisan.
Lalu anak cucu pongah berjalan menggandeng sejarah
Besar kepala kosong hatinya kita kehilangan arah

Ekspansinya Almansur,
kedamaiannya Syaifuddin
Kemelut Sultan Kamaludin serta
Nuku datang dengan pasukan Gamrange,
langit bergetar,
Jou Barakati,
Menjaga mitra tapi tidak di hegemoni.

Menelan mimpi di pancaroba, Musim paceklik singgah di utara
Tapi tidore pandai perihal menjaga
Syariat menyatu di kepala, Tarekat membumi di dada
Wasiat itu tetap di akbar-kan ketika anak cucu lupa jalan pulang.

Pulang kembali ke pangkuan tanah yang ialah mama
Dan ke makam kisah yang ialah ayah.
Lalu membaca kisah kisah heroik para tetuah serta borero ditanah ini

Di segala tanah, bagi segenap marwah dari relung paling syahdu
Kami mewakili segala amigdala, Lapangkan jalan para kapita,
tetua, dan syuhada yang menyebarkan ajaran damai
dan cinta di tanah yang penuh keberkahan.

CHORUS

Di perjalanan baru zaman amnesia, panggil kami kafilah terakhir.
Dua taji besi menancap kata-kata mutakhir
Terakhir, syair syair berfikir berzikir,
Mohon sejarah tanah ini tak boleh dipelintir...

=====================================
TERIMAKASIH UNTUK SEMUA YANG TERLIBAT
THANKS FOR WATCHING
#DFacto #Tidore #IDETIMUR

=====================================
Licensed to YouTube by IDE (Music) & #IDETIMUR
This channel & Video optimized by IDETIMUR
License your music here: https://idetimur.id
Optimize your video now: https://smarturl.id/optimize
LinkIT: for music & Artist Promotion : https://my.idetimur.id

Комментарии

Информация по комментариям в разработке