KEKOMPAKAN CINA DI AKUI DUNIA! Ternak Ulat Hongkong Skala Besar Buka 5.000 Lapangan Kerja

Описание к видео KEKOMPAKAN CINA DI AKUI DUNIA! Ternak Ulat Hongkong Skala Besar Buka 5.000 Lapangan Kerja

KEKOMPAKAN CINA DI AKUI DUNIA! Ternak Ulat Hongkong Skala Besar Buka 5.000 Lapangan Kerja


Ulat Hongkong atau mealworm dibudidayakan secara profesional dalam nampan atau wadah plastik di atas substrat. Substrat ini biasanya sekaligus berfungsi sebagai sumber makanan larva. Oleh karena itu, dedak gandum sering digunakan.

Ulat makan dari kulit gandum hingga dewasa dan mulai menjadi kepompong. Saat kepompong menetas, kumbang dewasa akan bertelur di substrat yang sama.

Peternakan larva kumbang atau mealworm sering disebut Ternak mini, karena kebutuhan ruangnya yang kecil dan kemudahan pengelolaannya, sedang dibiakkan secara aktif.
Namun, mengubah ternak yang ada menjadi ras mini merupakan tantangan tersendiri. Ternak mini yang sebenarnya adalah serangga, namun Mengumpulkan serangga dari alam liar tidaklah praktis, jadi domestikasi adalah jalan yang tepat untuk pemanfaatan sumber daya serangga yang berkelanjutan.
Ulat Hongkong atau larva kumbang berukuran kecil, awalnya dianggap sebagai hama gudang, tetapi China memanfaatkannya sebagai serangga yang dapat dimakan merupakan contoh mengubah hama menjadi sumber daya.

Seiring dengan percepatan urbanisasi dan migrasi tenaga kerja pedesaan, kekurangan tenaga kerja menjadi nyata.

Budidaya ulat Hongkong membutuhkan tenaga kerja yang minimal dan dapat dilakukan oleh wanita dan orang tua.
Peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya ulat Hongkong pun sederhana, termasuk fasilitas produksi, nampan makan, dan saringan, sehingga konsumsi energi dan biaya minimal.
Ulat Hongkong dapat dibesarkan di dalam ruangan sepanjang tahun, tidak terpengaruh oleh bencana alam, dan pengelolaannya tidak memerlukan perhatian setiap hari, sehingga memungkinkan petani untuk terlibat dalam kegiatan lain dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

Ulat Hongkong sangat mudah beradaptasi dan dapat dibudidayakan di seluruh negeri, memanfaatkan gudang dan rumah kosong tanpa harus menempati lahan pertanian. Budidaya ulat Hongkong dapat dilakukan secara bertingkat, sehingga menghemat ruang dan lahan.

Saat ini, serangga seperti ulat Hongkong digunakan untuk produksi protein. Ulat Hongkong, dengan karakteristik biologisnya yang unik, menonjol di antara serangga sumber daya. Di gudang, ulat Hongkong termasuk hama terbesar dan menunjukkan ketahanan yang kuat terhadap suhu tinggi dan rendah, terutama kekeringan. Mereka dapat bertahan dalam periode kelaparan yang lama;
larva ulat Hongkong dapat hidup tanpa makanan selama lebih dari enam bulan.
Pola makan mereka sangat serbaguna, dan mereka memiliki tingkat konversi pakan yang tinggi (lebih dari 30%).
Mereka adalah pemulung yang dapat memanfaatkan sumber daya non-makanan dan limbah, terutama berbagai bahan limbah organik.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке