"KAMBANG LARAS" | KISAH PELESTARI "BUNDENGAN" NADA PENGGEMBALA ITIK

Dirgahayu Wonosobo ke 199 tahun, semoga tetap menjadi Wonosobo Asri dengan segala kekayaan alam dan budayanya.

Bundengan, alat musik tradisional Jawa Tengah dari Wonosobo, menyimpan sejarah yang menarik. Di mulai dari alat berteduh penggembala itik hingga menjadi instrumen musik yang unik seperti seperangkat gamelan yang di populerkan oleh Alm. Barnawi. Sepeninggal beliau kesenian Bundengan mengalami krisis budaya, hampir selama 3 tahun lebih tidak memiliki penerus.

Bundengan punya cerita tersendiri dalam perjalananya di mulai dari sebuah bambu yang dibuat menjadi "Kowangan" salah satu pengrajinya yaitu Joewan. Kemudian Kowangan ini ditambahkan senar dan kendang bambu oleh Maestro Bundengan yaitu Munir ( adik Alm. Barnawi) ,bersama dengan Bohori (vokalis Alm.Bohori), Munir tetap memainkan Bundengan di usianya yang sudah menua, agar tidak punah

Disisi lain seorang budayawan sekaligus guru kesenian Mulyani beliau belajar dari kedua Maestro Bundengan, yang kemudian melestarikanya kepada masyarakat Wonosobo khususnya kaum pemuda, baik di kancah nasional maupun Internasional

Director: Luthfi Ihza Mahendra
Producer: Ahmadan Q Nizam
Script Writer: Bayu Permana
DOP: Hadiansyah Sakirta & Luthfi Ihza Mahendra
Soundman: Muhardifa Kusuma
Drone Pilot: Dimas Reezky Pantaodza
Editor: Luthfi Ihza Mahendra
Assistant Editor: Hadiansyah Sakirta
Design : Luthfi Ihza Mahendra & Alvin Muqofa
English Transcript : Alif Akhsani Taqwim

Special Thanks for Support
Amikom Yogyakarta
Yayasan Ngesti Laras
SMP N 2 Selomerto
Sekitar Kita Creativ

Production House : Green House
www.instagram.com/atgreenhouse_