Potret Kesenjangan Sosial di Korea Selatan Tampak dari Desa Guryong, Kawasan Kumuh Gangnam di Seoul

==
TRIBUN-VIDEO.COM - Korea Selatan tumbuh dengan perkembangan dunia hiburan di yang memberi pengaruh cukup besar bagi kemajuan negera tersebut.

Musik K-pop dan berbagai film serta series dramanya seringkali menjadi favorit bagi muda-mudi di penjuru dunia.

Bahkan K-pop sendiri menyumbang banyak royalti yang membuat Korea Selatan dikenal sebagai negara maju dengan taraf hidup yang baik.

Meski demikian, hingar bingar Korea Selatan yang banyak dikenal justru berbanding terbalik dengan kondisi di beberapa wilayah.

Dikatakan demikian lanataran kesenjangan sosial di negeri ginseng tersebut rupanya masih dirasakan oleh sebagian warganya.

Satu di antaranya yakni Desa Guryong yang terletak di kawasan Gangnam.

Gangnam yang dikenal sebagai perkotaan elit, memiliki sisi lain yang baru-baru ini banyak disorot warganet.

Desa Guryong disebut sebagai kawasan kumuh terakhir yang tersisa di Seoul.

Desa Guryong berlokasi di kaki Guryongsan, sebuah bukit di Gaepo-dong Gangnam.

Dikenal dengan desa bulan atau Moon Village, Desa Guryong mulai terbentuk selama perkembangan pesat Seoul di tahun 70-an dan 80-an.

Pada masa itu orang-orang miskin didorong keluar dari pusat kota.

Dengan demikian dapat memberi ruang bagi gedung perkantoran tinggi dan rumah apartemen.

Sejak saat itu, Desa Guryong menjadi daerah kumuh terakhir yang tersisa di Seoul.

Desa Guryong disebut sebagai 'kenyataan menyedihkan di dalam kota paling maju di dunia'.

(Tribun-Video.com/ TribunTravel.com)

https://travel.tribunnews.com/2022/09...

Host: Yustina Kartika
VP: Satria Yoga