Perjuangan Hidup Penjual Tusuk Sate

Usianya memang sudah renta. Tapi semangatnya tak pernah redup dimakan usia. Slamet tak pernah mengeluh, meski harus bekerja sebagai pembuat tusuk sate hingga bekerja serabutan. Sementara Istrinya Musonah, hanya bekerja sebagai buruh cengkeh di kebun milik tetangga. Slamet tak berharap banyak pada anaknya. Uswatun anaknya memiliki kebutuhan khusus, sementara Usup anak keduanya tak memiliki pekerjaan usai mengalami kecelakaan. Penghasilannya memang tak seberapa. Namun untuk menjajakan dagangannya, itu Ia harus berjalan cukup jauh dari rumahnya. Bagi mereka memiliki anak-anak yang mau mengerti keadaan yang serba kekurangan, menjadi harta yang tak ternilai. Keluarga ini memang masih butuh banyak bantuan. Agar mereka bisa merasakan hidup lebih baik, yang hanya terwujud jika anda mau sedikit mengulurkan tangan, berbuat baik.

Salurkan bantuan Anda melalui link di bawah ini:

https://www.berbuatbaik.id/donasi/196...