ASAL USUL WADUK GAJAH MUNGKUR, WONOGIRI !! Cerita Desa Yang Ditenggelamkan Demi Waduk, Wonogiri

Описание к видео ASAL USUL WADUK GAJAH MUNGKUR, WONOGIRI !! Cerita Desa Yang Ditenggelamkan Demi Waduk, Wonogiri

#desa #wonogiri #gajahmungkur

ASAL USUL WADUK GAJAH MUNGKUR, WONOGIRI !! Cerita Desa Yang Ditenggelamkan Demi Waduk, Wonogiri

✨ Sahabat desa ✨

Konten video cerita desa Indonesia kali ini akan melanjutkan Kembali petualangan Khabib dan Zahwa untuk berkunjung dan berpetualang ke salah satu pedesaan dan perkampungan di Indonesia. Desa dan kampung di Indonesia menyediakan pemandangan alam pedesaan seperti sawah, bukit, gunung, dan rumah warga desa dan masyarakat kampung yang sangat indah dan langka. Suasana di desa sangat langka dan jarang ditemukan di kota. Suasana desa dan kampung di Indonesia masih asri, alami, sejuk, dan nyaman. Warga desa dan warga kampung biasa tinggal di perbukitan, persawahan, dan pegunungan dengan suasana alam desa yang asri. Suasana desa dan perkampungan akan membuat kita rindu, kangen, dan serasa Kembali hidup ke desa dan kampung pada jaman dahulu saat kita kecil dan hidup di desa. Suasana desa dan kampung jaman dulu akan selalu teringat sebagai pemandangan yang indah.

📍 Kali ini Cerita Desa Indonesia akan menyusuri suasana desa / kampung di sepanjang lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Tepatnya di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

Sobat desa, Waduk Gajah Mungkur yang berada di Kabupaten Wonogiri diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 17 November 1981. Proses pembangunan waduk yang berjarak 6 kilometer ke arah barat daya Kota Wonogiri itu dimulai sejak tahun 1974. Waduk tersebut adalah satu dari empat waduk besar yang dibangun dalam proyek Bengawan Solo. Proyek tersebut dilakukan untuk mengendalikan sifat-sifat air sungai Bengawan Solo yang merusak dan menjadikannya lebih bermanfaat. Untuk membangun waduk tersebut, tidak kurang 51 desa ditenggelamkan dan lebih dari 13.000 kepala keluarga dipindahkan karena tanah serta sawahnya tergenang air bendung. Sebagian besar dari mereka transmigrasi ke Sumater Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

Salah satunya adalah harus memindahkan puluhan ribu penduduk Wonogiri ke tempat transmigrasi di pulau Sumatera. Atas jasa besar penduduk dalam berkorban itu, Pemerintah Kabupaten Wonogiri kemudian mendirikan sebuah monumen bernama Monumen Bedol Deso.

Monumen Bedol Deso terletak di sisi kanan intake (pintu air) WGM. Berupa bangunan sejumlah patung dengan tinggi antara dua hingga tiga meter. Patung ini menggambarkan sebuah keluarga lengkap yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Keempatnya tampak menghadap ke arah barat laut dan melambaikan tangan ke belakang ke sisi waduk. Ini seakan melukiskan perpisahan dari desa asalnya untuk menuju ke tempat transmigrasi. Sedangkan pada bagian bawah monumen, terdapat relief yang menceritakan awal mula berdirinya waduk hingga pembangunan dan proses transmirasi.

Setelah muncul makam-makam kuno saat Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, mengering, kini juga terlihat bekas sebuah pemukiman.
Bekas pemukiman yang muncul ketika WGM surut adalah Desa Betal. Desa ini adalah salah satu desa di Kecamatan Nguntoronadi. Desa Betal terendam genangan air waduk usai ada proyek pembangunan WGM. Tampak desa yang sekarang disebut sebagai Betal Lawas itu tersisa reruntuhan bangunan ketika WGM mengering. Kawasan Betal Lawas masuk di wilayah Dusun Tenggar Desa Gebang, Nguntoronadi.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке