DWIKORA "TANGGAPAN INDONESIA TERHADAP ANCAMAN IMPERIALISME"

Описание к видео DWIKORA "TANGGAPAN INDONESIA TERHADAP ANCAMAN IMPERIALISME"

“Dwikora, Tanggapan Indonesia terhadap Ancaman Imperialisme”

Pada tahun 1960-an, Indonesia berada di tengah ketegangan politik, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Di tengah gejolak ini, lahirlah sebuah kebijakan militer ambisius yang dikenal dengan nama Dwikora atau Dwi Komando Rakyat. Pencetus Dwikora adalah Presiden Soekarno, yang menanggapi ancaman serius terhadap kedaulatan Indonesia. Setelah berdirinya negara tetangga Malaysia pada 1963, Soekarno memandangnya sebagai bentuk neokolonialisme yang didukung oleh kekuatan Barat, terutama Inggris. “Ini adalah pertempuran untuk kemerdekaan, pertempuran untuk Indonesia yang utuh!” tegas Soekarno. Dwikora bertujuan untuk menghancurkan proyek Federasi Malaysia dan memperkokoh persatuan dalam negeri. Dua instruksi utama dari Dwikora adalah mobilisasi besar-besaran rakyat dan tentara untuk menghadapi agresi luar negeri. Dalam implementasinya, Dwikora melibatkan operasi militer di perbatasan Kalimantan dan Malaysia. Pasukan Indonesia bergerak ke wilayah-wilayah yang dianggap penting untuk menghalangi kemajuan federasi Malaysia, yang dianggap sebagai alat imperialisme Inggris. Namun, meski semangat juang tinggi, operasi Dwikora tidak membuahkan hasil yang diinginkan. Di medan perang, Indonesia menghadapi banyak kesulitan. Dukungan internasional untuk Malaysia terus mengalir, sementara Indonesia semakin terisolasi di panggung dunia. Banyak negara mengutuk agresi Indonesia, sementara di dalam negeri, kondisi ekonomi semakin memburuk. Tantangan domestik semakin berat. Ketegangan politik, kekurangan pangan, dan meningkatnya harga barang membuat rakyat menderita. Di balik semangat nasionalisme, Dwikora membawa dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Pada 1966, setelah kejatuhan Soekarno, Dwikora berakhir. Soeharto, yang mengambil alih kekuasaan, memulai babak baru dalam sejarah Indonesia. Kebijakan luar negeri yang lebih pragmatis dan fokus pada pembangunan domestik menggantikan kebijakan agresif Dwikora. Namun, meski kebijakan Dwikora telah berakhir, semangat persatuan dan anti-imperialisme yang terkandung di dalamnya tetap menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia. Dwikora mengajarkan kita tentang keberanian, pengorbanan, dan pentingnya menjaga kedaulatan negara. Dwikora sebuah babak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia, yang akan selalu dikenang sebagai simbol tekad dan keberanian di tengah tantangan besar.


Anggota Kelompok:
• Renggi Tri Agustin (Ketua)
• Adinda Kristiadi Yuningsih (Voice Over)
• Tiara Fatikasari (Editing)
• Chica Ainunnisa (Penulis Naskah)

Sumber
   • "To Build the World a New", Pidato Pr...  
   • Suasana di Istana Bogor sebelum diada...  
   • Sejarah Ganyang Malaysia Part 1| Peny...  
   • Kenapa Indonesia Gagal Mengganyang Ma...  
https://operasidwikora.blogspot.com

Комментарии

Информация по комментариям в разработке