Tari Sirih Kuning Ayodya Pala Cabang Slipi

Описание к видео Tari Sirih Kuning Ayodya Pala Cabang Slipi

Ujian Kenaikan Tingkat Siswi Sanggar Tari Ayodya Pala cabang Slipi tanggal 3 September 2023 bertempat di Pesona Square Depok.

Tari Sirih Kuning adalah tarian asal Betawi. Biasanya ditampilkan bersama alunan musik gambang kromong. Salah satu tujuan tari sirih kuning adalah mengiringi prosesi pernikahan adat Betawi. Tarian ini juga ditujukan untuk menyambut tamu atau sebagai simbol pergaulan muda mudi Betawi.

Berdasarkan Encyclopedia Jakarta Tourism Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, semulanya Tari Sirih Kuning berkembang dari tari leluhurnya, yakni Tari Cokek. Tari Cokek adalah tari permainan dan pergaulan masyarakat Tionghoa di daerah pinggiran Betawi pada zaman penjajahan Belanda. Tari Cokek dimainkan sebagai tari berpasangan laki-laki dan perempuan.

Ketika Tari Sirih Kuning berkembang, awalnya masih dilakukan secara berpasangan namun posisinya diberi jarak dan tidak saling bersentuhan. Seiring berjalannya waktu, Tari Sirih Kuning tidak wajib harus berpasangan. Hingga akhirnya seringnya sekarang, tari khas Betawi ini dibawakan oleh sekelompok penari perempuan.

Tari Sirih Kuning biasa dilakukan ketika mempelai laki-laki akan menyerahkan sirih dare, yaitu tanda persembahan untuk mengajak pengantin putri duduk bersanding. Ia berupa empat belas lembar daun sirih dengan posisi tujuh lembar di sisi kanan dan tujuh di kiri, yang semuanya dilipat terbalik membentuk kerucut terbalik. Bagian tengah sirih dare diberi sekuntum mawar merah serta lembaran uang dengan nilai nominal tertinggi seperti Rp100.000 sampai Rp1.000. Nah, rangkaian sirih dare dan Tari Sirih Kuning melambangkan cinta dan kasih sayang suami yang tinggi terhadap istrinya.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке